Pengamat: <i>Game Of Thrones</i> Tidak Cocok Jadi Rujukan, Jokowi Gagal Paham

Pengamat: Game Of Thrones Tidak Cocok Jadi Rujukan, Jokowi Gagal Paham

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di pertemuan IMF-WB di Bali beberapa waktu lalu mencoba mengingatkan perekonomian dunia dengan merujuk serial film Game of Thrones.

Namun pidato tersebut dinilai gagal Paham. Pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy, menjelaskan rujukan film Game of Thrones itu sangat tidak cocok untuk mengingatkan Amerika Serikat dan Tiongkok yang sedang melakukan perang dagang saat ini.

Menurutnya nilai dalam posisi Game of Thrones itu sangat tidak cocok. Jadi tidak bisa dijadikan rujukan.

Ichan mengapresiasi niat Jokowi yang ingin mengingatkan AS dan Tiongkok terkait perang dagang yang membuat negara-negara di dunia termasuk Indonesia terkena imbasnya.

Tapi Jokowi beserta tim yang membuat naskah pidato itu gagal paham. Icahan menjelaskan sangat tidak mungkin menyodorkan gagasan pada dunia lewat sistem konflik seperti contoh di Game of Thrones.

"Mereka itu (AS dan Tiongkok) dasarnya sudah materialisme, soal harta, kemudian model yang dibangun adalah model konflik. Kemudian diingatkan lewat Game of Thrones, ini gagal paham," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/10).

Masih kata dia, kritik Game of Thrones Jokowi kepada dunia merupakan hal yang sangat naif. Menurutnya Indonesia mengkritisi kebobrokan sistem konflik atau perang dagang itu sementara kita juga menerapkan itu.

"Bagaimana mungkin kita 'menampar' sistem yang berjalan di saat kita sendiri menerapkan sistem itu di dalam negeri," tandasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita