Orang Milih Capres Bukan karena Kualitas, Tapi karena Tidak Senang

Orang Milih Capres Bukan karena Kualitas, Tapi karena Tidak Senang

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Karakter personal dan program kerja jadi parameter utama masyarakat dalam menentukan pilihan politik pada Pilpres 2019.

Kata pengamat politik Hendri Satrio, diantara dua parameter itu, kelompok pemilih akan lebih berpatokan pada karakter. Faktor ini menjadi rawan dan bisa terjadi blunder.

"Karatakter ini yang sangat berpengaruh. Di mana seorang yang memiliki suporter, tetapi kemudian salah ucap atau blunder, ini akan membuat dukungannya pindah," ungkap Hendri Satrio dalam diskusi yang digelar Perkumpulan Swing Voters (PSV) di Kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (21/10).

Menurut Hendri, sebaiknya pasangan capres yang akan maju di Pilpres 2019 bisa menjaga sikap dan cara berbicara saat memberikan pernyataan.

Hendri mengingatkan, dengan kondisi hanya ada dua pasangan capres, kelompok pemilih bisa jadi memberikan dukungan memilih bukan lagi karena calon itu bagus, tetapi karena tidak senang.

"Ada teori psikologi bahwa orang memilih tidak selamanya karena kualitas, tetapi karena tidak senang dengan lawannya," jelas Hendri.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita