Minta JK Ambil Kendali Penanganan Bencana di Palu, Ini Kata Fahri Hamzah

Minta JK Ambil Kendali Penanganan Bencana di Palu, Ini Kata Fahri Hamzah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberikan pesan kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk mengambil kendali penanganan bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah.

Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui laman Twitter miliknya, @Fahrihamzah, Selasa (2/10/2018).

Dalam kicauannya, Fahri Hamzah menyebut bahwa Jusuf Kalla telah berpengalaman dalam menangani bencana alam.

Fahri Hamzah mengingat kembali tsunami Aceh yang terjadi pada Desember 2004 silam.

Di mana waktu itu, Jusuf kalla yang menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut menangani bencana tersebut.

Menurut Fahri Hamzah, saat itu pemerintah bisa memegang kendali.

Lebih lanjut, atas pengalaman yang dimiliki Jusuf Kalla, Fahri Hamzah meminta sang Wapres agar mengambil kendali penanganan bencana di Sulawesi Tengah.

Berikut kicauan lengkap Fahri Hamzah mengenai hal tersebut.

"Wakil Presiden @Pak_JK yth,

Kelu Pagi ini,

Ingin menulis apa tak mantap, ada perasaan bersalah, menyesal ada luka..

#TsunamiLagi di pulau bapak seperti menghampiri.

Saya teringat kerja menghadapi musibah akhir Desember 2004 lalu.

Saat bapak dan pak @SBYudhoyono memimpin kami.



Pak @SBYudhoyono sedang berada di papua, merayakan malam natal tanggal 26 Desember 2004 bersama saudara2 kita umat kristiani.

Bapak ada di Jakarta, kabar datang dari ujung negeri, Aceh dilanda gempa dan tsunami yg jarang, dunia berguncang.

Bapak @Pak_JK dan pak @SBYudhoyono baru saja dilantik, tepatnya 20 Oktober 2004. Hanya 2 bukan berselang.

Pukulan ini seperti mematikan. Kita semua terdiam, kita semua kehilangan.

Tapi, pemerintah seumur jagung ini hidup, dari jauh presiden baru memegang kendali.



Saya ingat,

Bapak berdua terbang ke aceh, @Pak_JK ke Banda Aceh dan pak @SBYudhoyono ke Lhokseumawe menemui rakyat yang kehilangan segalanya.

Jakarta kosong, dua pemimpin pergi dan komando dijalankan dari jauh.

Jakarta tetap bergerak. Semua siap siaga.



Padahal, hari itu, 14 tahun lalu, kita belum punya perangkat sehebat sekarang, termasuk lembaga seperti BNPB dan UU penanganan bencana.

Juga kita belum punya Alat2 canggih mitigasi bencana.

Tapi kita punya semangat. Kita punya tekad bersama. #TsunamiLagi

Tapi,

@Pak_JK yth,

Allah SWT Mentakdirkan bapak masih bersama bangsa ini.

Ada pengalaman dalam diri bapak. Ambillah kendali.

Mohon pada pak @jokowi , bapak ambil kendali.

Pimpin lah rakyat menghadapi #TsunamiLagi ini yg kini mengena negeri palu, Donggala dan sekiranya.

Baru saja, derita air mata rakyat NTB di Lombok dan Sumbawa belum kering.

Sekarang luka sulawesi Tengah menganga.

Ambillah kendali pak, jangan biarkan rakyat gelisah oleh ketiadaan kepemimpinan yang efektif.

Bapak pasti bisa. Bapak punya pengalaman. #TsunamiLagi

Ini bukan persaingan politik, ini soal rakyat.

Prestasi bapak juga adalah prestasi pemerintahan Jokowi - JK secara umum.

Seperti saya katakan di awal, Saya tidak mengerti mesti menulis apa.

Bencana ini membuat kita mencoba melepas basa basi. Ini tentang manusia.



Sekali lagi @Pak_JK yth,

Ambillah inisiatif dan ambillah kendali.

Dunia menanti inisiatif, solidaritas kemanusiaan perlu digalang.

Semoga Allah SWT memberi bapak kekuatan.

Mengambil waktu ini bagi kemanusiaan dan bagi rakyat yang kehilangan. Bismillah pak. #TsunamiLagi," tulis Fahri Hamzah.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), meninjau beberapa lokasi terdampak gempa dan tsunami di Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah, pada Minggu (30/9/2018).

Hal tersebut tampak dalam unggahan akun Instagram resmi Jokowi, @jokowi, pada Minggu (30/9/2018).

Jokowi dan rombongan meninjau daerah terdampak gempa dan tsunami seperti Perumahan Nasional Balaroa yang terletak di Kecamatan Palu Barat, Palu, Sulawesi Tengah.

Selain Perumnas Balaroa, Jokowi juga mengunjungi daerah lain yang terdampak gempa seperti Pantai Talise, Rumah Sakit Undata dan posko pengungsi di Lapangan Vatulemo.

"Melangkah di antara puing-puing bangunan Perumnas Balaroa, jejak kerusakan yang tertinggal di sebagian kawasan kota Palu seusai gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah.

Setiba di kota Palu, siang ini, saya segera memimpin rapat terbatas dengan sejumlah jajaran pemerintah di bandara dan memberi pengarahan kepada para prajurit TNI yang terlibat dalam evakuasi korban.

Dari bandara saya mengunjungi beberapa lokasi pusat bencana seperti Perumnas Balaroa, Pantai Talise, Rumah Sakit Undata dan posko pengungsi di Lapangan Vatulemo," tulis Jokowi.

Jokowi juga menjelaskan, mengenai kondisi akibat gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Presiden RI ke-7 itu menyampaikan bahwa setelah keadaan pulih kembali, akan segera dilakukan rehabilitasi dan rekontruksi rumah-rumah penduduk di Palu dan Donggala.

Akibat gempa dan tsunami, jalan-jalan terputus, bandara tak sepenuhnya bisa didarati pesawat, listrik baru hidup sebagian, dan pasokan bahan bakar minyak terhambat. Saya perkirakan BBM baru bisa sampai di sini dalam dua hari. Saat ini, alat-alat berat dari Mamuju dan Gorontalo sudah dalam perjalanan menuju lokasi bencana.

Saya berharap masyarakat sabar. Ini sedang kita tangani bersama. Setelah keadaan pulih, kita akan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah penduduk selekas mungkin," lanjut Jokowi.




Melangkah di antara puing-puing bangunan Perumnas Balaroa, jejak kerusakan yang tertinggal di sebagian kawasan kota Palu seusai gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah. Setiba di kota Palu, siang ini, saya segera memimpin rapat terbatas dengan sejumlah jajaran pemerintah di bandara dan memberi pengarahan kepada para prajurit TNI yang terlibat dalam evakuasi korban. Dari bandara saya mengunjungi beberapa lokasi pusat bencana seperti Perumnas Balaroa, Pantai Talise, Rumah Sakit Undata dan posko pengungsi di Lapangan Vatulemo. Akibat gempa dan tsunami, jalan-jalan terputus, bandara tak sepenuhnya bisa didarati pesawat, listrik baru hidup sebagian, dan pasokan bahan bakar minyak terhambat. Saya perkirakan BBM baru bisa sampai di sini dalam dua hari. Saat ini, alat-alat berat dari Mamuju dan Gorontalo sudah dalam perjalanan menuju lokasi bencana. Saya berharap masyarakat sabar. Ini sedang kita tangani bersama. Setelah keadaan pulih, kita akan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah penduduk selekas mungkin.
A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on


Sementara itu, berdasarkan video yang diunggah di channel YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu (30/9/2018), SBY menilai tindakan Jokowi dalam menangani bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala sangat tepat.

"Oleh karena itu tindakan cepat Presiden Jokowi untuk berkunjung ke daerah bencana saya nilai tepat," ujar SBY. "Dengan datang langsung ke daerah bencana, beliau akan bisa melihat situasi, mengambil keputusan, dan kemudian nanti operasi tanggap darurat akan berjalan dengan cepat tapi juga efektif," kata dia. [tribun]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA