GELORA.CO - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjutak memastikan drama hoax Ratna Sarumpaet tidak akan mengurangi elektabilitas jagonya di pilpres tidak tergerus sama sekali.
Bahkan menurut Dahnil, persoalan ini justru semakin menguatkan dukungan masyarakat pada Prabowo-Sandi. Karena publik, akan menilai bahwa mantan Danjen Kopassus itu, sosok yang humanis dalam menghadapi suatu permasalahan dapat menguatkan dukungan masyarakat.
"Masyarakat akhirnya mengetahui bahwa Pak Prabowo adalah sosok yang humanis. Sangat berempati dan bersimpati, bahkan jarang berburuk sangka kepada siapapun dan suka menolong siapapun," kata Dahnil di Hotel Santika, Depok, Jawa Barat, Jumat (5/10).
Dia juga mengingatkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjadi bukti bahwa Prabowo selalu ikhlas membantu orang lain. Ketulusan seperti itu yang dinilainya bakal semakin menguatkan dukungan pasangan nomor urut 02 tersebut.
"Hikmahnya, publik bisa melihat Pak Prabowo adalah sosok yang berani bertanggung jawab penuh. Ketika beliau keliru berani meminta maaf pada publik. Sementara banyak pemimpin-pemimpin kita itu absen dan enggak berani minta maaf kepada publik ketika bersalah," ungkapnya.
Tak hanya itu, Dahnil juga mengatakan, sikap tanggung jawab Prabowo dalam menghadapi suatu masalah menjadi faktor tambahan di mata masyarakat. Bahkan, menurutnya, jenderal yang dijuluki 08 itu berani ambil komando untuk menjadi orang yang disalahkan setelah kebohongan Ratna.
"Kami yakni publik tidak akan terkecoh dengan kampanye-kampanye hitam yang memburuk-burukan Pak Prabowo, malah justru melalui kasus Bu Ratna ini publik semakin tahu jika Pak Prabowo itu adalah pemimpin yang ikhas dan tulus," pungkasnya. [jpc]