Jokowi Sebut Kebangetan Urusan Defisit BPJS sampai ke Presiden, Ini Tanggapan Warganet

Jokowi Sebut Kebangetan Urusan Defisit BPJS sampai ke Presiden, Ini Tanggapan Warganet

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan seharusnya persoalan defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan bisa diselesaikan di tingkat kementerian. "Ini urusan Direktur Utama (Dirut) BPJS [Kesehatan], enggak sampai ke Presiden," katanya dalam Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) di Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.

Jokowi mengaku tahu bahwa masalah defisit yang dialami BPJS Kesehatan berawal dari urusan pembayaran rumah sakit. "Saya ngerti. Sampai di meja saya sebulan atau lima pekan lalu," katanya.

Link:
Urusan Defisit BPJS sampai ke Presiden, Jokowi: Kebangetan
https://bisnis.tempo.co/read/1137198/urusan-defisit-bpjs-sampai-ke-presiden-jokowi-kebangetan

***

Pernyataan Jokowi ini banyak mendapat tanggapan warganet.

"Kebangetan. Mengganggu presiden dengan urusan remeh temeh sistem jaminan kesehatan warga negara yang menyangkut hajat hidup 75 juta jiwa penerima manfaat.

Apa dikira memilih film untuk bahan gimmick pidato berikutnya itu mudah?" cuit sarkasme @Dandhy_Laksono.



Kebangetan memang. Mengganggu fokus Presiden.

Avengers sudah, lalu Game of Thrones. Ini yang penting.

Juga bagi-bagi sertifikat. Itu urusan penting Presiden yang harus ditangani langsung.

Kok urusan BPJS, masa harus Presiden.

"Hadeehhh...urusan gini aja musti k presiden...yg remeh temeh gini kasih Pak Prabowo aja...presiden lagi sibuk nyari nama2 ikan," sentil warganet @NaHayani1.

"Bagi2 sertipikat lebih enak kok," komen — Mas Endo (@kendoyuyu).

"Hahaha, kelakuan emang menterinya. Ganggu aja pak presiden lagi nonton GoT (Game of Thrones)," timpal Cipta Panca Laksana (@panca66)












BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita