Istri di Batam Tewas usai Bercinta Pakai Kekerasan, Suami Sebut Kelainan Seks

Istri di Batam Tewas usai Bercinta Pakai Kekerasan, Suami Sebut Kelainan Seks

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Seorang wanita tewas usai berhubungan badan dengan suami sirinya. Diduga, pasangan ini memiliki kelainan seks, sehingga melakukan hubungan badan disertai kekerasan alias sadomasokisme.

Hubungan intim dilakukan di tempat tinggal mereka di Ruko Aladin, Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Jumat (5/10/2018).

Saat melakukan hubungan badan, si wanita berinisial SP (29) itu kesakitan. Suami sirinya, AW (31) langsung membawa korban ke rumah sakit. Namun sebelum tiba di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia.

Saat ditemui di Mapolresta Barelang, AW mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi pada istri sirinya. Sebab, sebelum SP tewas, keduanya sempat menghisap sabu bersama-sama.

“Kami dua kali hisap sabu. Yang pertama saya masih sadar, kemudian yang kedua itu saya tidak sadar lagi setelah dikasih obat sama dia,” ujarnya.


AW mengaku tidak mengetahui obat apa yang diberikan SP kepadanya. Sebab, usai mengkonsumsi sabu yang kedua kalinya dan ditambah setengah butir obat, AW mengaku langsung tidak sadarkan diri.

“Tiba-tiba saya sudah di hotel, kemudian saya lihat dia (SP) tidak ada. Saya tunggu dia tidak kembali dan baru saya pulang ke kos,” tuturnya.

Dikatakannya, saat ia pulang ke kosannya di kompleks Ruko Aladin Batamcenter, Jumat (5/10) sekitar pukul 03.00 WIB, AW menemukan SP sudah dalam keadaan tergeletak di dalam kamar.

“Setelah itu, saya pakaikan baju, terus langsung saya bawa ke rumah sakit dengan mobil rental. Sampai di rumah sakit dia sudah meninggal,” tuturnya.

AW mengaku bahwa selama ini SP mengalami kelainan seks. Dia harus mendapat kekerasan saat melakukan hubungan badan. Hal tersebut merupakan permintaan dari SP sendiri.

“Dia pernah minta cewek saya kasih, pernah juga minta brondong saya kasi. Saya tidak pernah larang dia karena selama ini memang saya sayang sama dia,” aku AW.

Sementara itu, Wakasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andi Sutrisno membenarkan adanya laporan adanya seorang wanita tewas saat dibawa ke rumah sakit.

Menurut dia, sejauh ini pihaknya belum bisa menyimpulkan kasus ini. Ia juga belum bisa menyimpulkan adanya keterlibatan AW terkait kematian SP.

“Rekannya yang laki-laki sudah kita amankan dan akan dilakukan pemeriksaan. Kita belum bisa simpulkan penyebab kematiannya karena belum dapat keterangan dari dokter,” ujarnya singkat. [psid]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA