GELORA.CO - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno mengunggah kenangan manis dirinya ketika masa berpacaran dengan istrinya saat ini Nur Asia.
Hal itu diunggah Sandiaga melalui Instagram miliknya, @sandiuno,Selasa (16/10/2018).
Diketahui, surat tersebut dituliskan Nur Asia ketika menjalani hubungan Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh dengan Sandi.
Surat itu dituliskan Nur Asia ketika dirinya berada di London, Bulan Maret tahun 1990.
Tulisan tangan Nur Asia terlihat rapi dan pesan yang ia tuliskan bersamaan dengan pemberian kenang-kenangan.
"Sandy, cuma ini yang bisa saya kasih kamu (mungkin kamoe udah ngga perlu lagi) tapi ngga apa-apa kan sebagai kenang-kenangan dan jangan sampai dibuang walaupun kamu ngga suka (lebih baik disimpan atau dibalikin lagi lebih aman)
NB: Semoga sukses yah sekolahnya, jangan lupa sama yang namanya Nur (kalo udah jadi Pak Mentri inget-inget yah, yah)
bye, xxx
Spring in London March 90"
Dengan mengunggah tulisan pada surat tersebut,Sandi juga menuliskan hingga kini surat yang diberikan istrinya kini masih tersimpan rapi.
"Jaman dulu kalau LDR gak kaya sekarang tinggal WA-an. Lucu juga ya @nurasiauno kalau diingat-ingat. Sudah 28 tahun usia surat ini dan masih tersimpan rapih. Thank you for always supporting me, either in good or bad time," tulis Sandiaga Uno.
Sementara itu, tanggapan romantis melalui kolom komentar juga diberikan Nur Asia.
"I'll be by your side no matter what.. Love you bang," tulis Nur Asiamelalui Instagram @nurasiauno.
(Aku kan selalu berada di sampingmu sampai kapanpun, Aku cinta kamu bang).
Sontak unggahan dari Sandi ini dipenuhi komentar netizen yang memuji keharmonisan rumah tangga mereka.
@drgindarti: masyaa Allah... sooo sweeettt
@irzhatesina: Ternyata doa di dalam suratnya terkabul . Mantap pak sukses selalu
@iffyani14: @nurasiauno ooouuuww, so sweet,,, barakallah Bu Nur dan Pak @sandiuno
@hijrahcoffee18: Lebih romantis jaman dulu Bang Sandi.Ketika terima surat, hati berbunga2....dan kertas suratnya harum lagi
@yudhigitasari: Aduh manis bgt
[tribun]