GELORA.CO - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menanggapi soal wacana patung Jokowi yang akan di bangun di Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini mengatakan, patung biasanya untuk orang yang sudah meninggal.
“Biasanya patung ini dibuat untuk (orang) yang sudah meninggal, tapi itu kembali pada beliau,” ujar Hidayat di Komplek Parlemen, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).
Hidayat mengaku menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden Jokowi selaku orang yang akan dijadikan manekin patung tersebut.
“Ya kalau menurut saya kembali pada Pak Jokowi apakah beliau nyaman dibuatkan maneqin atau patung sementara beliau masih hidup, jadi terserah pada beliau,” tuturnya.
Sebelumnya, Patung Presiden Jokowi direncanakan bakal dibangun Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu dikemukakan Kepala Biro Humas Kementerian Pariwisata Guntur Sakti. Ia mengklaim, rencana tersebut muncul dari keinginan masyarakat setempat untuk menghidupkan destinasi wisata 'Pohon Asam Jokowi'. [tsc]