GELORA.CO - Rilis survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) terbaru, elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin jauh meninggalkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menganggapi hal tersebut, politisi Partai Gerindra, M. Syafi'i dengan santai tidak menganggap serius hasil survei SMRC.
"Kami tidak usah payah-payah bikin survei. Menurut anda hari ini beban APBN kita makin surplus atau defisit? Itu contohnya. Kemudian nilai dolar makin turun atau naik? Itu kan ukuran-ukurannya," ujar Syafi'i yang akrab disapa Romo di Komplek DPR, Jakarta, Senin (8/10).
"Daya beli masyarakat makin bagus atau rendah, kesempatan cari kerja itu makin mudah atau tidak? Tidak usah pakai survei-survei," ujar politisi asal Sumut itu menambahkan.
Bagi Syafi'i fakta-fakta itu yang sangat konkret dan terjadi di masyarakat. Dia menganggap masyarakat sudah cukup cerdas melihat fenomena yang terjadi.
Sementara partainya yang mengusung Prabowo-Sandi menghadirkan solusi untuk menjawab seluruh permasalahan itu.
"Saya kira mendukung itu adalah baik, mengkoreksi juga baik. Jadi biarkan orang mendukung dengan argumentasinya," imbuhnya.
Anggota Komisi III DPR itu tidak pula menyalahkan surveinya. Karena hasil survei itu mungkin memiliki argumentasi tersendiri.
"Jadi terimakasih kepada SMRC yang sudah menempatkan petahana ke angka 70 persen lebih, dan Prabowo di 20 persen lebih, kami masih mempunyai harapan yang besar," pungkas Romo Syafi'i. [rmol]