FPI Bagikan Bantuan Tanpa Perlu Syarat Administrasi

FPI Bagikan Bantuan Tanpa Perlu Syarat Administrasi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Bantuan logistik berupa makanan, pakaian, obat-obatan dan beberapa kebutuhan lainnya terus berdatangan ke lokasi gempa dan tsunami Palu Sulawesi Tengah.

Namun, menurut warga untuk mendapatkan bantuan yang ada tidaklah mudah.

Ada beberapa prosedur yang harus dilalui warga atau korban bencana, mulai dari kelengkapan administrasi tingkat kelurahan, kecamatan hingga kabupaten atau kota.

Hal itu diungkapkan warga Jl Zebra, Kota Palu, Saldi. Menurutnya, kelengkapan administrasi untuk memperoleh bantuan itu membuat warga kesulitan mendapatkan bantuan.

"Prosedurnya itu kan harus ada kupon, kupon diperoleh kalau ada surat keterangan dari kelurahan, kecamatan hingga kabupaten kota. Masalahnya, bagaimana kita mau mengurus itu semua sementara kita ini dalam kesusahan, mana bensin susah, akses jalan juga susah, bagaimana caranya," kata Sadli.

Selain itu, menurut Sadli, bantuan yang diperoleh kerap tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan warga saat ini.

Sadli, warga Jl Zebra, Kota Palu, yang juga menjadi korban gempa dan tsunami

"Itupun yang sudah datang tukar kuponnya di posko bantuan, biasanya hanya dapat air mineral saja kasihan tiga lima botol, ini kan miris," ujarnya.

Menurut ia, ribetnya pengurusan administrasi untuk mendapatkan kupon bantuan membuat kebanyakan warga memilih tidak mengurus kopun.

"Itumi nah banyak penjarahan dimana-mana, karena warga direpotkan lagi dengan surat keterangan dari pemerintahan, padahal rumah kita sudah hancur, mana ada yang mau cari lagi kartu keluarga atau KTP," ungkap Sadli.

Ia pun berharap, proses penyaluran bantuan dilakukan secara merata oleh pihak pemerintah tampa membebani warga dengan proses administratif.

"Maunya kita itu kasihan, kan banyakji truk Brimob, TNI, sama Basarnas, kenapa tidak disalurkan lansung saja itu bantuan ke masing-masing ke RT, nanti RTnya yang bagi atau kita kumpul di RT," harap Sadli seperti dikutip tribun.

Gempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami yang mengguncang provinsi Sulawesi Tengah menelan banyak korban jiwa.

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu kemarin, telah mencatat sediktinya 1.407 orang meninggal akibat bencana itu.

Hal berbeda dilakukan FPI.

FPI membagikan bantuan tanpa perlu syarat KTP KK dan lainnya.

"Layani mereka dengan hati. Fahami kondisi psikis mereka saat ini," kata Relawan FPI.

"Mereka lapar. Tanya; "bisa kami bantu apa?"
Jangan bertanya; "mana KTP & KK?".
Mereka akan terluka..." ungkap akun @Informasi_FPI

Video - FPI:







BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita