GELORA.CO - Sekitar 5 ribu orang belum ditemukan pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan angka tersebut merupakan perkiraan dari dua wilayah yakni Kelurahan Balaroa dan Petobo.
Jumlah tersebut didapat dari laporan lisan dari kepala desa yang terkena dampak bencana.
Sutopo menambahkan, meski pihaknya telah mendapat laporan namun angka tersebut tetap dikonfirmasi oleh petugas agar data korban bencana bisa dirinci secara pasti.
Saat ini, sambung Sutopo, petugas masih terus melakukan pencarian. Tak menutup kemungkinan korban yang belum ditemukan itu juga tertimbun reruntuhan bangunan.
"Memang tidak mudah untuk mendata berapa pasti korban yang tertimbun oleh material longsoran maupun likuifaksi lumpur, dan evakuasi terus dilakukan," ujar Sutopo di gedung BNPB, Jakarta, Minggu (7/10).
Sutopo menambahkan pihaknya menargetkan evakuasi korban hingga tanggal 11 Oktober. Jika batas waktu status tanggap darurat belum juga ditemukan, maka korban pada tanggal tersebut akan dinyatakan hilang.
"Biasanya dalam penanganan bencana, kalau korban tidak ditemukan, apalagi tanggal 11 itu sudah dua minggu, sehingga dalam hal ini dinyatakan hilang," ujar Sutopo. [rmol]