Dahnil Tak Masalah Dilaporkan soal Hoax Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Dahnil Tak Masalah Dilaporkan soal Hoax Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi santai pelaporan dirinya ke Polri terkait dugaan penyebaran berita bohong (hoax) terkait kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet. Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu sedari awal hanya berprasangka baik pada Ratna soal kabar itu.

"Silakan, saya dan Bang Fadli (Fadli Zon), dan banyak pihak lain berpijak kepada pengakuan Bu Ratna Sarumpaet, kami sejak awal berbaik sangka terhadap pengakuan beliau dan kami ingin membela hak-hak beliau ketika beliau mengaku mengalami tindak kekerasan, tidak terbesit sedikit pun bila Bu Ratna mau berbohong kepada kami," ucap Dahnil ketika dimintai konfirmasi, Rabu (3/10/2018).

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebutkan adanya laporan ke Polda Metro Jaya yang menyebut 2 nama yaitu Dahnil dan Fadli. Menurut Setyo, laporan polisi tersebut dibuat beberapa orang, namun identitas pelapor tak disebutkan.

"Bu Ratna sendiri masih menjadi saksi," kata Setyo.

Polisi sebelumnya menegaskan fakta temuan penyelidikan berbeda dengan informasi yang disampaikan pihak terkait Ratna Sarumpaet. Pertama, Ratna Sarumpaet menurut polisi berada di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/9), bukan berada di Bandung, yang disebut jadi lokasi penganiayaan.

"Fakta yang didapat, 21 September jam 5 sore sudah masuk di rumah sakit di Bina Estetika," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta dalam jumpa pers, Rabu (3/10).

Fakta kedua, polisi mengecek pernyataan yang dikutip media soal kegiatan internasional yang diikuti Ratna beberapa saat sebelum terjadinya penganiayaan.

"Kalau tadi merujuk kepada pemberitaan Ibu Ratna Sarumpaet berada di Bandung pada tanggal 21 September bersama dua orang rekannya dari konferensi internasional dan sudah kami cek tidak ada konferensi internasional," sambung Nico. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita