Cerita Pendeta dan Staf DPR yang Nyaris Tertembak Peluru Nyasar

Cerita Pendeta dan Staf DPR yang Nyaris Tertembak Peluru Nyasar

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Peristiwa peluru nyasar ke gedung DPR menyisakan pengalaman menegangkan bagi anggota DPR, staf, dan tamu di sana. Dua antaranya adalah seorang pendeta dan staf anggota DPR. 

Pendeta Heski Roring siang tadi sedang bertamu ke ruang kerja anggota Fraksi Gerindra, Wenny Warouw, di gedung Nusantara I DPR, tepatnya di lantai 16. Saat sedang berbincang dengan Wenny, Heski dikagetkan oleh terjangan peluru. 

"Saya kan lagi asyik ngobrol-ngobrol dengan Pak Wenny Warouw. Ngobrol-ngobrol gitu tiba-tiba ada tembakan. Pletak, desing. Mungkin satu jengkal dari kepala saya. Saya langsung ngomong, 'Pak Jenderal, tiarap, ini tembakan!'," kata Heski di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018). 

"Puji Tuhan, saya bisa selamat," sambungnya. 

Heski merasa telinganya berdenging gara-gara desingan peluru. Dia tidak bisa membayangkan jika peluru yang datang dari arah belakangnya itu mengenainya. 

"Peluru dari arah kiri atas. Pokoknya rambut saya ini terangkat juga. Mungkin kalau saya tinggi duduknya, paling kena juga," ucap Heski. 

Cerita lain datang dari staf anggota DPR Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama. Peluru juga menembus ke ruangan Bambang Heri di lantai 13. 

Saat kejadian, Bambang Heri tidak ada di ruangan karena sedang umrah. Namun ada staf yang bekerja di depan ruangan. Peluru yang menembus kaca juga membuat jilbab staf itu bolong. 
Dari video yang diterima detikcom, ada yang memperlihatkan jilbab salah seorang staf yang bolong ditembus peluru. Jilbab itu bolong di bagian belakang.

"Jujur, saya tidak bisa membayangkan yang tadi memakai jilbab, adinda kita, saudara tenaga ahli dari Bambang Heri yang hari ini sedang melakukan umrah. Mundur sedikit, itu pasti kena kepala," ucap Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam jumpa pers di gedung DPR. 


Pada akhirnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta, Irjen Setyo Wasisto, dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menjelaskan itu adalah kejadian peluru nyasar dan bukan penembakan yang disengaja. Penembak Perbakin yang sedang latihan di lapangan tembak itu juga sudah diamankan. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA