Bendera Tauhid Dibakar, FUI Jogja Harap Jokowi Taubat Nasuha

Bendera Tauhid Dibakar, FUI Jogja Harap Jokowi Taubat Nasuha

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kasus pembakaran bendera tauhid, membuat pemerintah termasuk residen Jokowi mendapat kritikan pedas.

Terbukti, Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Jogja menggelar aksi dan mengecam pembakaran bendera kalimat tauhid yang dilakukan Banser Nahdlatul Ulama saat Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Dalam aksinya, Presidium FUI Syukri Fadholi mengkritik Presiden Jokowi. Sebab, ia mengklaim, selama kepemimpinan Jokowi, umat Islam ditekan dan para ulama dikriminalisasi.

“Empat tahun umat Islam dalam kondisi tertekan, seolah-olah islam terfitnah, dikriminalisasi, terakhir pembakaran bendera itu,’’ kata Syukri.

Syukri menegaskan pemerintah seharusnya menyatukan umat bukan sebaliknya.

“Kewajiban pemerintah tampil sebagai penyatu umat bukan pemecah umat, kalau aparatur tidak bisa menyatukan umat bisa bahaya,’’ lanjut Syukri.

Syukri juga menilai kondisi umat Islam yang terbelah itu disebabkan karena janji-janji politik Jokowi dan wakilnya yang tidak terpenuhi.

“Harus jujur, rakyat terbelah, karena kebijakan pemerintah yang tidak sesuai harapan dan janji-janjinya,’’ tegasnya.

Lebih lanjut, Syukri mengatakan bahwa saat ini Indonesia butuh sosok pemimpin jujur, yang mampu menyatukan umat.

“Kalau semisal Jokowi taubatan nasuha itu juga tidak masalah,’’ kata dia.

Syukri menyakini, jika pemimpin hanya mencari jabatan dan kekuasaan untuk mencapai sebuah kehormatan, tidak akan membuat Indonesia lebih maju. [hjg]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita