Banser Bakar Bendera Tauhid, KH M Arifin Ilham Ungkap Rahasia Terbesar

Banser Bakar Bendera Tauhid, KH M Arifin Ilham Ungkap Rahasia Terbesar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - KH Muhammad Arifin Ilham mengutuk keras tindakan oknum Banser yang membakar bendera Tauhid di Alun-alun Limbangan, Garut, Jawa Barat, Senin (22/10/18). Setelah menyampaikan doa yang bikin merinding, Kiyai Arifin mengungkap hikmah besar di balik pembakaran bendera Tauhid.

Taubat dan Ilmu

Kiyai Arifin mengimbau dengan tegas agar para pelaku pembakaran dan pendukungnya bertaubat. Beliau juga menyampaikan ajakan agar ummat semakin giat menuntut ilmu agar memahami Islam secara sempurna.

"Segeralah bertaubat dan teruslah belajar memahami kemuliaan ajaran Islam." tegasnya melalui akun fesbuk resmi, Selasa (23/10/18) pagi.

Bangkitnya Ghirah terhadap Islam

Meski Islam dinista melalui pembakaran bendera Tauhid, Kiyai Arifin justru menyatakan bahwa kecemburuan dan kecintaan kepada kalimat Tauhid semakin memuncak.

"Ini justru membangkitkan ghiroh kecintaan kami kepada Laa Ilaha Illallah Muhammadan Rasulullah." lanjutnya.

Kedok yang Terbuka

Kejadian pembakaran bendera Tauhid, lanjut Kiyai Arifin, juga membuka kedok di antara ummat tentang siapa yang benar atau lemah kemuslimannya, termasuk kecintaannya kepada NKRI.

"Engkau (Allah) tampakkan mana mukmin yang cinta NKRI, mana jahil, mana munafik." pungkasnya.

Penjelasan Bendera Tauhid

Berikut penjelasan KH Muhamamad Arifin Ilham terkait bendera Tauhid

Imam At-Tirmidzi dan Imam Ibn Majah dari Ibn Abbas,

‎كَانَتْ رَايَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوْدَاءَ، وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضَ

“Rayah Rasulullah Saw berwarna hitam dan Liwa beliau berwarna putih.”

Imam An-Nasai di Sunan al-Kubra, dan at-Tirmidzi dari Jabir:

. . ‎أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «دَخَلَ مَكَّةَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ . .

“Bahwa Nabi masuk ke Mekah dan Liwa’ beliau berwarna putih.”

Ibn Abiy Syaibah di Mushannaf-nya mengeluarkan dari ‘Amrah ia berkata:

. . ‎كَانَ لِوَاءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْيَضَ . .

“Liwa Rasulullah Saw berwarna putih.”

Ibnu Hajar al-Asqalani:

‎كان مكتوبا على رايته: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ.

“Bendera Nabi bertuliskan kalimat tauhid” (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, 2001, vol. 6, hlm. 147). [tbw]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita