Al-Azhar Mesir Siap Kirim Tim Medis dan Agamawan ke Sulteng

Al-Azhar Mesir Siap Kirim Tim Medis dan Agamawan ke Sulteng

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Bencana yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat perhatian dari seluruh pihak, termasuk Universitas Al-Azhar, Mesir.

Grand Syeikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Thayyib menyatakan turut berduka atas tragedi bencana alam di Palu dan Donggala tersebut.

Hal itu ia sampaikan saat menerima Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi di Kairo pada Sabtu (6/10/2018).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Dr Usman Syihab, Penasihat Grand Imam Al-Azhar Dubes Abdel Rahman Mousa, Sekjen Majelis Tinggi Al-Azhar Dr Mukmin Mutawalli, dan Direktur Lembaga Riset Al-Azhar Dr Ahmad Dagash.  

Ahmad Tayyib menyampaikan, pihaknya siap mengirim bantuan termasuk tim medis dan konseling agama untuk membantu para korban bencana.

"Mohon disampaikan kepada presiden dan rakyat Indonesia rasa duka cita Al-Azhar dan rakyat Mesir atas musibah di Sulawesi ini dan kami akan terus mengikuti perkembangan ini," ujar mantan Rektor Universitas Al-Azhar itu dalam siaran pers KBRI Kairo, Minggu (7/10/2018).

Selain tim medis dan agamawan, bantuan yang disiapkan juga mencakup makanan dan obat-obatan. Untuk membantu kelancaran bantuan, Al-Azhar juga berencana melibatkan mahasiswa Indonesia asal Palu dalam tim tersebut.

"Kami meminta bantuan Dubes Helmy untuk memberi arahan apa saja yang dilakukan agar bantuan Al-Azhar dapat tepat mengenai sasaran di lapangan," ujar
Tayyib menyatakan, Al-Azhar telah menunjuk pejabat senior Penasihat Grand Imam urusan Akademik dan Kebudayaan Prof Abdul Daem dan Sekjen Lembaga Riset Al-Azhar Prof Dr Sheikh Muhyidin Afifi untuk mengatur teknis pemberian bantuan.

Selain itu, Al-Azhar juga menyiapkan tempat khusus bagi ulama dan mahasiswanya untuk berdoa dan menyampaikan rasa bela sungkawa bagi korban musibah di Sulawesi Tengah.

"Kami mendoakan semoga para korban bencana dimasukkan dalam golongan para syuhada dan keluarga yang ditinggal mendapat kesabaran," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Dubes Helmy berterima kasih atas perhatian yang diberikan Al-Azhar kepada Indonesia.

"Kami sangat bersyukur atas doa, perhatian dan tawaran bantuan yang diberikan Al-Azhar. Ini akan semakin menguatkan pemerintah dan rakyat Indonesia dalam menghadapi cobaan yang diberikan Allah SWT," kata Dubes Helmy.

Selanjutnya, Dubes Helmy mengatakan, akan lebih dulu berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar bantuan yang diberikan Al-Azhar sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tertimpa bencana.

"Kami akan segera berbicara dengan Jakarta dan kemudian hasilnya akan kami diskusikan dengan Al-Azhar. Yang pasti kami merasa senang dan terhormat mendapat perhatian khusus dari keluarga besar Al-Azhar terutama Grand Imam Thayyib," kata Dubes Helmy.

Sebelumnya, Pemerintah Mesir melalui Kementerian Luar Negeri juga telah menyatakan bela sungkawa atas bencana alam di Palu dan Donggala.

Pernyataan itu disampaikan Asisten Menlu Mesir bidang Asia Pasifik, Khaled Tarwad pada 30 September lalu. [tsc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA