Aksi Kecam Pembakaran Bendera Tauhid di Kantor PCNU Solo Sempat Ricuh

Aksi Kecam Pembakaran Bendera Tauhid di Kantor PCNU Solo Sempat Ricuh

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ribuan anggota ormas Islam di Solo menggelar aksi unjuk rasa di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Solo, Jalan Honggowongso, Jayengan, Serengan, Selasa (23/10).

Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dilakukan oleh anggota Barisan Ansor Serbaguna di Garut, Jawa Barat. 

Pantauan di lapangan, peserta aksi yang tergabung dalam Komunitas Nahi Mungkar Surakarta ini tiba di kantor PCNU Pukul 12.30 WIB dengan membawa sejumlah poster di antaranya bertuliskan 'Saudaraku banser bertaubatlah', 'without tawheed I am nothing', 'tauhid harga mati', 'tauhid selalu di hatiku', "usut oknum banser pembakar bendera tauhid' dan tuntutan lainnya.

Selain itu, mereka juga melakukan orasi dengan membacakan tujuh poin tuntutan.

Banyaknya peserta aksi membuat petugas keamanan memblokade kantor PCNU. Sempat terjadi kericuhan antara anggota Polresta Solo dengan peserta unjuk rasa. Hal tersebut terjadi setelah puluhan peserta aksi yang konvoi menggunakan kendaran roda dua turun mendekati kantor PCNU.

Melihat aksi massa, Polisi langsung menghentikannya lalu terjadilah saling dorong. Bahkan peserta aksi sempat melempar botol air mineral ke arah anggota Pencak Silat Nahdlatul Ulama (Pagar Nusa) yang menjaga kantor PCNU.

"Kita datang kesini untuk meminta PCNU tidak melindungi Banser yang membakar bendera Tauhid," ujar Koordinator aksi unjuk rasa, Dadyo Hasto Kuncoro.

Sebagai umat Islam, lanjut dia, pihaknya sangat terluka dengan kejadian ini. Ia berharap pelaku pembakar bendera Tauhid segera diadili. [aktual]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita