24 Jam Lebih Kepung Istana Negara, Kaum Honorer Menangis Kecewa

24 Jam Lebih Kepung Istana Negara, Kaum Honorer Menangis Kecewa

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Ribuan massa honorer K2 (kategori dua) yang menggelar aksi unjuk rasa sejak Selasa (30/10) di depan Istana Negara, akhirnya membubarkan diri tepat pukul 16.00 WIB, Rabu (31/10). Sebelumnya mereka nekat bermalam tanpa alas tidur di depan kantor Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Keputusan itu diambil setelah Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih dan timnya tidak berhasil menemui Presiden Jokowi. "Kita sangat kecewa. Sangat! Tapi semangat kita semua jangan sampai luntur," ujar Titi di atas mobil komando, Rabu (31/10).

Dari pantauan di lapangan, begitu aksi itu perlahan bubar tampak wajah-wajah letih, kecewa, dan sedih. Beberapa di antaranya tidak tahu harus menjawab apa jika nanti ditanya rekan-rekannya setiba di daerah.

"Aduh mau bilang apa ya. Ini saja kami ke Jakarta kumpulin uangnya susah banget. Kecewa banget ini," kata Eka Mujianto, korwil FHK2I Yogyakarta.

Dia tadinya optimistis Jokowi akan menerima perwakilan honorer K2. Ternyata aksi untuk menarik simpati presiden itu belum juga membuahkan hasil. Demikian juga Sumarni Azis, korwil FHK2I Sulawesi Selatan.

"Kayaknya kami harus mengambil sikap politik. Pemerintah enggak bisa diharapkan lagi," tandasnya. 

Diketahui, Titi serta timnya gagal bertemu Presiden Jokowi. Meskipun sudah sempat masuk ke kawasan Istana Kepresidenan. Awalnya Titi Cs dipanggil ke Istana pukul 11.30. Namun, begitu tahu yang akan menerima mereka bukan presiden, Titi Cs menolak masuk.

"Buat apa masuk kalau hasilnya sama dengan kemarin. Kami maunya bertemu presiden bukan lainnya. Nyatanya presiden menolak menerima kami," kata Titi.

Penolakan ini membuat honorer K2 kecewa berat. Mereka pun memilih menentukan sikap. Pertama, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kedua, menyatakan sikap terkait posisi politik honorer K2.

"Kami akan memihak kepada capres yang membela honorer K2. Dengan tidak adanya rasa simpati presiden kepada K2 menunjukkan Pak Jokowi tidak membela honorer K2," tegasnya.

Dia pun meminta seluruh honorer K2 tetap solid. Perjuangan akan terus dilakukan dan tidak akan pernah berhenti. "Jangan menyerah, masih banyak jalan yang bisa ditempuh. FHK2I harus kompak dan semangat. Sampaikan ini kepada teman-teman di daerah," tandasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita