Timses Prabowo: Pernah Ada Sejarah Islam Daud Mengalahkan Goliat

Timses Prabowo: Pernah Ada Sejarah Islam Daud Mengalahkan Goliat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Indonesia Adil Makmur, Priyo Budi Santoso meminta seluruh pihak untuk tidak menarik kekuatan kepala daerah ke dalam pemenangan pilpres 2019 mendatang. Menurutnya tindakan itu akan memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat.

"Kalau ada yang menggunakan itu kita tetap hormati, tapi izinkan kami ingin memberikan edukasi kepada publik bahwa demokrasi dengan cara-cara yang sah dan kerakyatan dengan tidak menepuk dada dan tidak menggunakan aspek-aspek kekuasaan secara berlebihan," kata Priyo saat jumpa pers di jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (19/9).

Untuk membuktikan komitmen itu, Priyo mengatakan, seluruh parpol koalisi yang tergabung dalam koalisi Indonesia Adil Makmur telah sepakat tak menggunakan kekuatan kepala daerahnya. Instruksi itu pun harus ditaati dari tingkat provinsi sampai dengan kabupaten/kota.

Kenapa? kami ingin memberikan secercik pelajaran dalam berdemokrasi yang indah, demokrasi yang kualitatif yang hebat tanpa harus menggunakan semua aspek kekuasaan yang kemudian dengan bangga digunakan pemenangan seorang atau sebuah kelompok," ucapnya.

Namun, Priyo mengaku seandainya masih ada pihak yang masih ingin menggunakan kekuatan kepala daerah, maka pihaknya tak akan mempersoalkan. Hanya saja, dirinya tak mau salah satu sejarah Islam terulang di Indonesia.

"Kalau itu terjadi ya monggo saja, pernah ada sejarah (Islam) Daud bisa mengalahkan Goliat. Saya kira agaknya bisa saja itu terjadi dimana-mana karena ini telah disebutkan dalam kitab suci Alquran, jadi jelas posisi kita begitu," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah kepala daerah di Sumatera Barat mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf. Menurut juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulinga, para kepala daerah itu merasakan pembangunan infrastruktur selama empat tahun terakhir pemerintahan Jokowi-JK.

Bahkan, pemerintah pusat mengambil alih pengerjaan sejumlah infrastruktur di Sumatera Barat yang semestinya dibiayai APBD. Sebagai contoh ketika pasar Bukit Tinggi terbakar.

Para kepala daerah di Sumatera Barat, menurut Arya, mendukung Jokowi supaya pembangunan infrastruktur berlanjut. Adapun yang memberikan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf di antaranya yaitu Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Wali Kota Solok Zul Efian, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi.‎ [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita