Pengamat: Jokowi Kurang Paham Makna Milenial

Pengamat: Jokowi Kurang Paham Makna Milenial

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap tampil ala anak muda yang merepresentasikan generasi milenial. Mulai dari style jacket, sepatu, hingga yang teranyar atraksi terbang sang Presiden menggunakan sepeda motor saat pembukaan Asian Games 2018 beberapa waktu lalu.

Pengamat Politik dari Universitas Andalas (Unand), Najmuddin Rasul mengaku,dirinya terus mengikuti pesan-pesan politik yang disampaikan Jokowi. Mulai dari pidato, cara berpakaian, hingga aksi-aksi yang berujung viral.

Menurutnya, pola bergaya anak muda yang dilakukan Jokowi bukan bagian dari milenial. Sebab, generasi milenial yang juga disebut generasi cyber punya ciri khas tersendiri. Antata lain lahir era 90-an, berfikir logis, rasional, kritis, dan cenderung mengabaikan norma.

Generasi ini, terang pakar komunikasi politik jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia itu, menggunakan media sosial (medsos) sebagai medium komunikasi dan sumber informasi.

"Jadi, defisinya bukan perangai. Harusnya, Capres dan Cawapres membuat isu yang relevan. Bukan bergaya anak milenial," kata Najmadudin pada JawaPos.com, Senin (3/9).

Dosen Pascasarjana FISIP Unand itu menilai, lagak generasi milenial yang dimainkan Capres Jokowi dapat menimbulkan efek kontra produktif. "Ini salah paham dan salah kaprah. Bisa merugikan diri sendiri. Jokowi kurang paham makna milenial," tegasnya. [jpc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA