PD Heran Asia Sentinel Singgung Prabowo-Sandi: Abrakadabong!

PD Heran Asia Sentinel Singgung Prabowo-Sandi: Abrakadabong!

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Media asing Asia Sentinel dinilai menyudutkan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lewat artikel tentang skandal Bank Century. Partai Demokrat (PD) meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi melindungi SBY.

"Pak Jokowi jangan diam. Bukan semata secara etik Bapak harus melindungi presiden sebelumnya dari fitnah, tetapi pelaku fitnah ini secara konspiratif mereka berada di sekitar chamber Bapak," kata Wasekjen PD Andi Arief, Selasa (18/9/2018).

Andi menegaskan apa yang ditulis editor Asia Sentinel, John Berthelsen, murni berita palsu alias hoax. Berita itu disebutnya tanpa konfirmasi, meski belakangan Asia Sentinel memperbarui artikel itu dengan memasukkan keterangan Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean, yang menyatakan berita John itu hoax.

"Setelah tersebar sumber informasi primer hilang target kerusakan sudah terjadi," kata Andi.

Andi lalu mengulas 448 halaman laporan yang dijadikan dasar Asia Sentinel. Andi menyebut nama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Semua mungkin juga kaget kalau membaca 448 halaman laporan yang disebut dasar pemberitaan Asia Sentinel juga menyebut nama Prabowo dan Sandi Uno. Bisa-bisanya dihubungkan juga ke capres-cawapres Gerindra-PAN-Demokrat dan PKS. AbrakadaBong," kata Andi.

Terakhir, Andi menduga ada banyak tangan yang terlibat dalam pemberitaan Asia Sentinel. Dia menyebutkan beberapa nama.

"Mungkinkah konglomerat James Riyadi, lalu Lin Neumann, Bravo Lima, dan kantor KSP akan diperiksa jika Partai Demokrat mengadukan mereka ke penegak hukum atas fitnah brutal terhadap SBY dan Partai? Ingat lagi Stinky," pungkas Andi. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita