Netizen Soroti Aksi Stuntman jadi Bahan Kuliah Jokowi di Korsel

Netizen Soroti Aksi Stuntman jadi Bahan Kuliah Jokowi di Korsel

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Aksi akrobatik jumping dengan sepeda motor yang ditampilkan saat upacara pembukaan Asian Games lalu rupanya menjadi bahan kuliah umum Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Universitas Hankuk saat kunjungannya ke Korea Selatan baru-baru ini.

Rupanya, Jokowi yang sempat menceritakan aksi yang diketahui menggunakan 'stuntmant' itu menjadi perbincangan warganet di jagad Twitter, Kamis (13/9/2018).

Lewat cuitannya, satu akun Twitter atas nama @awemany mengunggah salah satu tayangan berita media daring yang berisi soal hal tersebut.

Adapun dalam tayangan berita, tertulis bahwa Jokowi mengetahui bahwa dirinya bukan pemimpin negara pertama yang mengisi kuliah umum di Universitas Hankuk. Sebelumnya, sudah ada Presiden Ke-44 AS, Barrack Obama hingga Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Namun, entah maksud Jokowi berseloroh atau bukan, di berita tertulis bahwa Presiden RI mengatakan bahwa hanya dirinya satu-satunya kepala negara yang menjadi tamu di Universitas Hankuk yang pernah melakukan aksi akrobatik jumping naik motor gede, tanpa menyebut dirinya dibantu stuntman.

Tak pelak, isi berita ini membuat @awemany menuliskan kicauan, "Ngga paham saya. Aksi yang jelas dilakukan oleh stuntman, diakui sebagai aksinya sendiri? Kok gue yang malu ya?"

Cuitan ini pun langsung mendapat reaksi dari pengguna Twitter lainnya. Banyak yang menyayangkan Jokowi sempat-sempatnya menjadikan cerita seperti ini sebagai bahan kuliah umum di luar negeri.

"kok hal begini dijadiin bahan kuliah seorang presiden... kayak gak ada isu lain yg lbh bermutu," cuit @sagaworld.

@HRMuslim1847 menimpali, "dia pikir orang korea itu levelnya sama dengan relawannya.

apa ini bukan pelecehan buat bangsa korea yah???"

"Setelah berbohong di dalam negeri... Sepertinya mau naik level coba bohong di luar negeri.... Hebat kan," kicau @frusydifuad.

Adapun hingga saat ini, kicauan @awemany ditwit ulang sebanyak 639 kali dan disukai oleh 812 pengguna Twitter sejak dicuit pada Rabu (12/9/2018). [inc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita