Massa Bubarkan Acara GP Ansor, Kapoldasu Tegur Wakapolres Langkat

Massa Bubarkan Acara GP Ansor, Kapoldasu Tegur Wakapolres Langkat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto berang usai mendapat informasi mengenai pembubaran paksa acara silaturahmi Kirab Satu Negeri yang diadakan Pimpinan Cabang GP Ansor Langkat oleh puluhan orang, di Gedung Nasional Tanjungpura, Jalan Merdeka, Tanjungpura, Langkat Rabu (19/9/2018). Untuk itu, jenderal bintang dua ini mengaku langsung menegur Wakapolres Langkat.

"Sudah saya tegur tadi Wakapolres Langkat. Karena Kapolresnya saat ini masih haji," ungkapnya saat dihubungi via whatsapp.

Untuk itu, Agus menyatakan, jika ada pihak yang keberatan agar dapar segera membuat laporan resminya ke polisi. "Kalau keberatan, saran saya laporkan saja. Nanti kita akan tangani," tegasnya.

Namun orang nomor satu di Polda Sumut ini sangat menyayangkan peristiwa itu bisa sampai berlanjut. Menurutnya, sebagai satu bangsa dan sesama muslim, harusnya saling akur.

"Kita ini satu bangsa, satu bahasa. Perbedaan itu indah, saling menghargai. Sesama muslim itu harusnya akur. Apa mereka lupa Islam itu kan Rahmatan Lil Allamin, tapi kalau Lil Muslimin aja nggak, gimana?," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, puluhan orang membubarkan paksa acara silaturahmi Kirab Satu Negeri yang diadakan Pimpinan Cabang GP Ansor Langkat, yang dilakukan di Gedung Nasional Tanjungpura, Jalan Merdeka, Tanjungpura, Langkat. Meski acara belum dimulai, massa masuk ke dalam gedung sambil berteriak, bubar, bubar.

Saat kejadian, banyak bendera warna hijau bertuliskan GP Ansor dan bendera putih bertuliskan Banser yang semula terpajang di pagar gedung dicabut.

"Tidak ada Islam Nusantara, tidak ada GP Ansor di Langkat. Ustad Abdul Somad sudah mereka usir, kami pun akan mengusir mereka," teriak puluhan orang dengan yel-yel Allahuakbar.

Situasi pun makin memanas karena salah seorang perwakilan GP Ansor mulai bicara tentang niat menggelar acara. Sebelum selesai bicara, massa pun emosi langsung memotong pembicaraan pihak GP Ansor.

"Harus bubar, tetap bubarkan. Kami tidak mau ada acara di tempat ini. Orang Langkat tidak mengenal Islam Nusantara," teriak masa dengan penuh emosi.

Akibat suasana kericuan itu, rombongan Banser GP Ansor tidak memasuki Gedung Nasional, tetapi diarahkan ke Masjid Ajizi Tanjungpura. Selanjutnya massa pun merengsek masuk ke halaman Masjid Ajizi.

Sempat terjadi tolak-menolak pintu gerbang masjid. Rombongan GP Ansor dan Banser mengatakan bahwa mereka mau salat di masjid. Massa menyarankan kalau mau salat bukan tidak boleh tetapi jangan menggunakan atribut.

Massa yang tidak terima dengan kehadiran GP Ansor dan Banser di Langkat terus berteriak dan mengusir mereka yang hadir. Aparat kepolisian yang dilibatkan untuk menjaga keamanan juga sempat kewalahan dengan suasana tersebut.

Akhirnya acara pun bubar. Begitu juga di Masjid Ajizi juga bubar. Undangan yang sudah hadir dalam acara itu juga perlahan meninggalkan Gedung Nasional Tanjungpura, dan Masjid Ajizi dengan pengamanan kepolisian. [mbd]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita