Kerepotan, Anies Baswedan Minta Wagub DKI Segera Ditentukan

Kerepotan, Anies Baswedan Minta Wagub DKI Segera Ditentukan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap kursi Wakil Gubernur DKI yang ditinggalkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno segera diisi. Anies mengaku kerepotan mengatur agenda yang terlalu banyak.

"Mudah-mudahan (penentuan nama calon Wakil Gubernur DKI) tidak terlalu lama. Kenapa? Sederhana sekali, acara banyak banget. Ini acara ketiga, pagi ini saya harus muter-muter dua acara," kata Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 20 September 2018.

Anies Baswedan pun menceritakan masa ketika Sandiaga Uno masih menjabat Wakil Gubernur DKI. Kala itu, Anies Baswedan selalu berbagi agenda dengan Sandiaga Uno. Dengan demikian, dirinya tidak kelabakan menghadiri seluruh agenda yang disodorkan kepadanya.

"Kalau ada Sandi itu tek tok. 'Bro pagi ya', 'iya siap'. Nanti gantian dia WhatsApp kalau enggak bisa isi acara, terus saya yang datang, jadi tek tok, ya, enak," ucap Anies Baswedan.

Atas alasan itu, Anies Baswedan meminta calon pendampingnya nanti mudah berkoordinasi dengannya untuk berbagi agenda. Anies Baswedan berharap pengganti Sandiaga Uno nantinya fleksibel untuk bertukar jadwal.

"Saya harap nanti bisa leluasa komunikasi seperti kemarin, geser jadwal antar kita biasa saja, tidak kaku, enggak kemudian nanya 'kenapa sih diganti?'," kata Anies Baswedan.

Saat ini, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mengajukan nama cawagub DKI kepada DPRD DKI. Namun, Gerindra telah mengusung Mohamad Taufik sebagai cawagub DKI. Sedangkan PKS baru saja mendeklarasikan nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto untuk diajukan menjadi saingan Mphamad Taufik.

Sandiaga Uno telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Langkah itu dilakukan setelah Sandiaga Uno mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden, mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019. [tempo]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita