Kasus Novel Bakal Jadi Batu Sandungan Jokowi

Kasus Novel Bakal Jadi Batu Sandungan Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kasus teror terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dinilai bakal jadi bumerang bagi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Belum tuntasnya penanganan kasus Novel akan membuat masyarakat terus mempertanyakan keseriusan Jokowi dalam penegakan hukum dan hak asasi manusia," kata analis komunikasi politik Hendri Satrio dalam diskusi "Strategi Penyelamatan Bangsa: Perspektif Politik dan Ekonomi" di Jakarta, Kamis (20/9).

Selain Hendri Satrio, hadir sebagai pembicara dalam diskusi yang diadakan Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) itu; Agun Gunandjar Sudarsa (Ketua FPG MPR), Enny Sri Hartati (Direktur Indef) dan Sya'roni (Ketua Presidium Prima).

Penyerangan terhadap Novel Baswedan terjadi pada April 2017. Wajah Novel disiram air keras usai melaksanakan ibadah shalat Subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya, di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 03/10, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat penyerangan tersebut mata wajah kiri Novel cacat.

Namun waktu yang cukup panjang ini tidak cukup bagi polisi menuntaskan kasus tersebut. Hingga saat ini belum ada satu pun terduga pelaku yang dijadikan tersangka.

"Kalau Pak Jokowi tuntaskan ini (kasus Novel) tak berpengaruh apa-apa terhadap elektabilitas Pak Jokowi karena dianggapnya kewajiban. Tapi kalau tidak dituntaskan nanti debat (capres) pasti disebut-sebut: 'Tuh kasus novel Baswedan'," tukas Hendri Satrio yang juga founder lembaga survei KedaiKOPI. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita