Kapolri: Boleh Kampanyekan Kekurangan Capres-Cawapres

Kapolri: Boleh Kampanyekan Kekurangan Capres-Cawapres

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Agar kontestasi Pilpres 2019 berjalan demokratis, aman dan lancar. Diharapkan para pendukung pasangan capres-cawapres menggunakan kampanye positif seperti adu program.

"Kita berharap yang berkontestasi gunakanlah positif campaign," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjelang masa kampanye Pilpres 2019 di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/9).

Tito mengaku, jajaranya tidak bisa mencegah semua kampanye negatif. Lanataran menurutnya, kampanye negatif diperbolehkan dalam arti menyampaikan kekurangan capres-cawapres yang bertujuan agar publik memahami bahwa memang ada kekurangan atau kelemahan sang calon, dengan catatan penyampaianya harus beretika.

"Yang tidak bisa di tolerir Polri adalah black campaign itu artinya kampanye tentang sesuatu yang tidak terjadi tapi seolah-olah dibuat direkayasa di desain seolah-olah itu terjadi," ujarnya.

Tito mencontohkan, seperti penyebaran video ricuh di Mahkamah Konstitusi yang kemudian viral di sosial media. Padahal, video tersebut menunjukkan simulasi yang dilakukan oleh Polri dalam menangani masa aksi yang anarkis yang kemudian di beri keterangan terjadi kerusuhan di Istana Negara.

"Nah ini namanya black campaign, itu pidana pelanggaran UU ITE bisa juga pencemaran nama baik bisa juga fitnah," demikian Tito. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita