Kampanye Damai Tanpa Hoax dan Anti Politik Uang

Kampanye Damai Tanpa Hoax dan Anti Politik Uang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Puluhan peserta kampanye damai yang di gelar Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah berkumpul di Monumen Nasional, Minggu 23 September 2018, sejak sekitar pukul 06.00 WIB. 

Puluhan peserta dari kedua pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden dari kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, kompak menggunakan beragam pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Di temui di lokasi, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaita yang mengenakan pakaian adat batak toba, daerah Sumatera Utara, menyebutkan bahwa ide KPU untuk menggelar deklarasi damai dengan menggunakan pakaian adat tersebut merupakan langkah yang sangat posisitif.

Hal ini, menurutnya, bisa mendorong kampanye yang lebih bersih damai, jujur tanpa hoax, dan tanpa kekerasan, karena menyatunya masyarakat dengan menggunakan berbagai adat Indonesia.

"Ini baik sekali. Karena, kita kan beragam. Kami dukung betul KPU. Jadi, harus sama-sama berikhtiar, baik menjunjung anti hoax, anti politik uang," ujarnya di kawasan Monas.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, yang menggunakan adat Betawi mengatakan, melalui deklarasi ini diharapkan para relawan dapat mencontoh keakraban dari masing-masing paslon yang sejak pengambilan nomor kemarin selalu menunjukkan keakraban.

"Ini kan kita sudah punya demokrasi, tiap lima tahun milih. Dua-duanya kawan baik. Jadi, jangan sampai di dua atas akur di bawah enggak. Jadi, pileg, pilpres damai. Silaturahmi ini penting sekali," katanya.

"Gimana aja baiknya. Sandi cium tangan ke Kiai Ma'ruf. Pak Prabowo muji Pak Jokowi, Pak Jokowi muji Pak Prabowo waktu di KPU kemarin kan. Di provinsi juga harus gitu. Relawan-relawan, panitia-panitianya jangan kayak mau berantem. Saling sapa lah," tambah dia.[viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita