Jutaan Alumni Haji Diupayakan Dukung Jokowi-Ma'ruf

Jutaan Alumni Haji Diupayakan Dukung Jokowi-Ma'ruf

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan beberapa pengurus organisasi Silaturrahim Haji Indonesia untuk Kemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (SAHI Jokowi-KMA) di kediamannya, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9). Para pengurus SAHI itu akan mengupayakan agar jutaan alumni haji dan umrah di Indonesia mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. 

Ketua Umum SAHI, Abdul Haliq Ahmad mengatakan, pihaknya bersilaturrahim dengan Kiai Ma'ruf untuk memberikan dukungan pada Pilpres 2019 mendatang. "Kami hari ini datang dengan beberapa perwakilan daerah dari komunitas haji dan umrah untuk memberikan dukungan kepada pasangan nomer 01, Jokowi dan KMA," ujar Haliq usai bertemu dengan Kiai Ma'ruf.

Haliq menuturkan, SAHI telah melakukan proses pemberangkatan haji secara resmi sejak tahun 1960-an. Karena itu, dia mengklaim jumlah alumni haji saat ini ada sekitar 6-7 juta. "Jadi jumlahnya sekarang untuk haji sendiri 6 sampai 7 juta, belum alumni umrah itu luar biasa, dalam satu bulan bisa ada 200 ribuan orang yang berangkat umrah. Jadi ini jumlah yang fantastis," ucapnya.

Jutaan alumni haji dan umrah itu akan diupayakan untuk memberikan dukungannya kepada Kiai Ma'ruf, sehingga nantinya bisa berjuang di jalur struktural sebagai Wakil Presiden periode 2019-2024. "Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa melakukan proses konsolidasi dukungan kepada para alumni haji dan umrah itu," kata Haliq.

Haliq mengatakan, alumni haji dan umrah Indonesia ingin agar republik ini dalam kondisi aman, damai dan lebih beradab. Karena itu, SAHI memberikan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Menurut dia, pasangan Jokowi-Ma'ruf merupakan pasangan yang paling tepat untuk didukung karena Jokowi merupakan negarawan yanng berpengalaman dan Kiai Ma'ruf seorang ulama yang kealimannya luar biasa.  

"Kami nanti akan deklarasi nasional sekitar pertengahan Bulan Oktober yang akan datang. Kami saat ini baru ada 10 perwakilan provinsi, kami akan genapi sampai dengan 34 provinsi dan setelah itu kami akan deklarasi nasional di Jakarta," jelasnya. [rol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita