Jokowi Bohongi Mahasiswa Korea-Indonesia (KIND) Hankuk University

Jokowi Bohongi Mahasiswa Korea-Indonesia (KIND) Hankuk University

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - PRESIDEN Republik Indonesia, Joko Widodo mendapat kesempatan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Korea-Indonesia (KIND) di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) pada Rabu (12/9/2018).

Kuliah umum yang merupakan merupakan rangkaian kunjungan Jokowi-sapaan Joko Widodo; ke Korea Selatan itu tentunya sangat membanggakan. Terlebih kehadirannya dielukan mahasiswa Korea Selatan.

Namun terdapat pernyataan Jokowi yang dianggap memalukan. walau tidak disampaikan secara langsung, akun relawan #2019GantiPresiden, @RajaPurwa menyebut Jokowi membohongi para mahasiswa dan pemerintah Korea yang hadir dalam acara. (https://twitter.com/RajaPurwa/status/1039932573844037632)

Hal itu ditunjukannya lewat video Jokowi ketika memberikan kuliah. Diawali dengan ungkapan bangganya karena dapat memberikan kuliah layaknya pemimpin besar, seperti Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Presiden Rusia Mikhail Gorbachev serta Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), Ban Ki-moon; Jokowi memamerkan perannya dalam pembukaan Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

Bersamaan dengan pernyataan Jokowi, layar presentasi menampilkan potongan scene pembukaan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 pada tanggal 18 Agustus 2018 lalu. Suasana pun ramai dengan tawa mahasiswa yang menyaksikan potret dibalik Jokowi.

Dalam presentasinya, Jokowi menyebut jika adegan tersebut dilakukannya sendiri berdasarkan usulan dari INASGOC atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee.

Namun berbanding terbalik dengan pernyataan Jokowi, sosok dalam potret yang ditampilkan dalam layar presentasi diketahui merupakan Saddum So, seorang stuntmant asal Thailand.

"Presiden Barrak Obama dan Presiden Gorbachev, ada sekjen PBB Ban Ki-moon pernah berbicara di sini, memberikan sambutan di sini, Hankuk University. Tapi saya cukup yakin, dari mereka nggak ada yang pernah, nggak ada yang pernah loncat di atas mobil dengan mengendarai sepeda motor, nggak ada," ungkap Jokowi.

"Organisasi komite memilih tiga, yang pertama, biasa-biasa, yang kedua agak ekstrim, yang ketiga ekstrim, saya memilih yang ketiga-yang ekstrim. Yaitu naik sepeda motor," tambahnya.

Pernyataan Jokowi ditanggapi ramai masyarakat, video tersebut pun kian viiral sejak diunggah @RajaPurwa sejak Kamis (13/9/2018) lalu.

"Ya Allah Yang Maha Pengampun, benarkah anda Pak Jokowi sanggup berbicara seperti ini? Speechless... 
#2019GantiPresiden," tulis @RajaPurwa.

Beragam komentar pun dituliskan, pernyataan malu hingga kecewa dituliskan netizen. Seperti Ajeng dan Ferizandra, keduanya mengaku kecewa dengan pernyataan Jokowi.

"Manfaat nya pamer naik motor pke stuntman apaan dsana," Ajeng lewat akun @Ajeng__Cute16.

"Suwer... dia yg ngomong, kita yg malu... masak presiden RI ngomong spt itu, sich...?!?," tulis Ferizandra lewat akun @ferizandra.

"Dia nggk bilang kalau pakai stuntman lho. Bohongnya ngeri. Malu aku liatnya," tambah @tensai_tetsu.

"Loh kmrn ngakunya emg pake stuntman...skrg malah dibanggain lagi... hadeeuuuh paaakkk paaakkk," Rina Mulyati lewat akun @Rinamreal. 

"Jgnkan hasil kerja pemerintah sebelumnya... Hasil stuntman aja di akui hasil dia.. Keren....," tulis @Guzz85694286. [wartakota]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita