GP Ansor Desak Polisi Tak Izinkan Dhani dan Neno Warisman di Solo

GP Ansor Desak Polisi Tak Izinkan Dhani dan Neno Warisman di Solo

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah mendesak aparat Kepolisian untuk tidak memberi izin rencana kegiatan acara jalan sehat yang menghadirkan Ahmad Dhani dan Neno Warisman di Solo. Organisasi Nahdhatul Ulama (NU) itu menengarai acara itu sarat muatan politik.

"Kegiatannya apa? Kalau itu terkait pemilu, sudah ada jadwalnya. Harusnya sesuai jadwal yang ada. Kalau pihak penegak hukum, harusnya tegas menindak itu," kata Ketua GP Ansor Jawa Tengah, Solahudin Aly, saat dikonfirmasi VIVA pada Senin, 3 September 2018.

Jika memang acara jalan sehat itu berhubungan deklarasi dukungan pada salah satu calon presiden, dia mengingatkan, sebenarnya sudah jelas siapa yang berkontestasi pada Pemilu Presiden 2019. Karenanya, Ansor meminta agar Polda Jawa Tengah tegas dan tak ragu untuk tak memberikan izin kegiatan yang menghadirkan aktivis #2019GantiPresiden itu.

Gus Solah menyatakan organisasinya belum memberikan keputusan untuk membubarkan acara. GP Ansor kini belum bersikap untuk terlibat menolak atau pun mendukung acara yang digelar pada Hari Olahraga Nasional pada Minggu, 9 September itu. 

"Itu ranah penegak hukum. Tapi kami sepakat tidak setuju, bahwa jalan sehat tidak ada unsur politik," katanya.

Ansor pun menilai wajar jika kini rencana acara itu banyak mendapatkan penolakan masyarakat, terutama di wilayah Solo dan Semarang. Munculnya penolakan itu, menurutnya, karena menganggap tujuan kegiatan itu masih absurd: untuk kepentingan pemilu atau bukan.

"Saya khawatirkan ditunggangi, ada penumpang gelap di sana. Beberapa waktu ini Solo agak sensitif soal hal itu. Maka pertimbangan itu, polisi punya kewenangan untuk beri izin atau tidak," ujarnya.

Penolakan terhadap kegiatan jalan sehat umat Islam yang menghadirkan Ahmad Dhani dan Neno Warisman di Solo disuarakan oleh elemen Forum Masyarakat Cinta Surakarta. Selain menolak kedua tokoh, mereka menuding bahwa acara Haornas itu sarat muatan politik. Kegiatan itu juga disertai tuntutan kepada pemerintah yang berkaitan harga sembako, harga BBM, dan tarif listrik.

Penolakan juga muncul di Kota Semarang dua hari terakhir. Muncul dua spanduk menolak Ahmad Dhani dan Neno Warisman di ruas jalan Pahlawan serta Tugu Muda Semarang.

Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, mengaku belum mendapatkan pengajuan izin untuk kegiatan itu dari panitia. Namun polisi tegas melarang jika kegiatan jalan sehat Hari Olahraga Nasional disisipi konten politik, termasuk orasi yang menghadirkan tokoh serta artis.

"Kalau unjuk rasa, hari Minggu itu kan Hari Olahraga Nasional, hari libur nasional. Maka kegiatan seperti itu tidak boleh. Kita berikan waktu tiga hari (mengajukan izin) sebelum pelaksanaan," kata Condro. [cnn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita