Fadli Zon: Kalau BIN Mau Habib Rizieq Pulang, Pulangkan Sekarang

Fadli Zon: Kalau BIN Mau Habib Rizieq Pulang, Pulangkan Sekarang

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menanggapi BIN yang mengatakan mereka justru ingin Habib Rizieq segera pulang dari Arab Saudi. Ia pun meminta Rizieq bisa dipulangkan.

"Ya sudah lakukan sekarang (pulangkan Rizieq)," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Jumat 28 September 2018.

Ia pun meminta agar Rizieq diberikan kebebasan menyelesaikan disertasinya beberapa minggu atau hingga sebulan. Ia menegaskan jangan sampai ada hambatan pulang karena ada pesanan tertentu.

"Sebelum habis, Habib Rizieq mau keluar dan memperbaharui dan memang keluar dari sana, jadi dia bukan orang mau overstay, dia memang mau keluar. Memang ketika mau keluar itulah ditahan. Kemendagri Arab Saudi saya lihat juga dokumennya, itu menyatakan tidak ada masalah," kata Fadli.

Ia menuding ada masalah yang harus diselidiki. Rizieq pun tak mendapat perlakuan apapun di sana. Tak bisa pulangnya Rizieq justru menandai ada intervensi.

"Tidak ada ceritanya negara manapun seorang warga negara bisa ditahan di satu negara kalau mau keluar dari negara itu. Waktu habib Rizieq mau keluar kan visanya belum habis. Visa keluarganya juga belum habis, tapi ditahan," kata Fadli

Penjelasan dari Dubes KBRI  di Riyadh ia anggap bersifat normatif. Sebab tidak ada alasan kenapa Rizieq tak bisa kembali ke tanah air. Padahal selama ini tak ada masalah bahkan juga diperlakukan sangat baik oleh pemerintah Arab Saudi.

"Dubes Saudi di Jakarta menyampaikan bahwa semuanya baik-baik saja ngga ada masalah kok. Malah melindungi," kata Fadli.

Ia menuding ada upaya menghambat habib Rizieq kembali ke Indonesia karena punya pengaruh besar di dalam negeri. Apalagi baru terjadi Ijtima Ulama 2.

"Tugas pemerintah memberikan jaminan atau jangan intervensi seorang warga negara yang mau kembali itu. Dan pemerintah Arab Saudi melalui duta besar sampaikan tidak ada masalah. Aneh kok duta besar kita di sana yang menyampaikan ada masalah," kata Fadli. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita