Aa Gym: Ustaz Abdul Somad Bukan Penakut

Aa Gym: Ustaz Abdul Somad Bukan Penakut

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - KH Abdullah Gymnastiar meminta aparat segera bertindak atas unggahan Ustaz Abdul Somad (UAS) di media sosial, yang mengaku terpaksa membatalkan ceramah di sejumlah kota di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur karena ancaman dan intimidasi.

Namun, ulama yang kondang dengan sebutan Aa Gym ini juga akan mendorong Ustaz Abdul Somad untuk proaktif melaporkan kasus ini ke aparat Kepolisian.

"Semuanya harus benar, akurat dan lengkap. Kalau merasa ada ancaman, intimidasi, laporkan. Kita dukung kalau Ustaz Abdul Somad jelaskan lebih detail. Insya Allah kalau terang benderang akan jelas," kata Aa Gym di tvOne, Senin malam, 3 September 2018.

Aa Gym mengaku cukup sering berkomunikasi langsung dengan Ustaz Abdul Somad. Dari komunikasinya beberapa pekan lalu, ia belum mendengar keluhan akan adanya ancaman dan intimidasi. Karenanya, ketika Ustaz Somad mengungkapkan hal itu di media sosial, pimpinan Pesantren Darut Tauhid ini pun yakin soal ancaman yang diterima Ustaz asal Pekanbaru itu.

"Beliau kan bukan soal penakut (soal ancaman). Tapi dirasakan intimidasi dan ancaman itu sudah di luar batas kewajaran, sehingga harus diselesaikan aparat," ujarnya.

Lebih lanjut, Aa Gym berharap aparat segera bertindak menyelidiki ancaman yang diungkapkan Ustaz Abdul Somad, terlebih UAS merupakan sosok yang saat ini tengah populer dan pasti didengar oleh jemaahnya. Ia mengingatkan aparat agar adil dalam bertindak, tidak tebang pilih, sehingga tidak muncul persepsi 'wasit' berat sebelah atau ikutan bermain.

"Kalau 'wasit' ini ikut bermain, sudah mengkhianati rakyatnya. Kalau aparat negara sudah tidak adil, maka sama saja mengkhianati negara ini. Sebelum berkembang ada aparat yang tidak adil, maka harus segera disikapi agar hak-hak ulama yang mengajak umat ke jalan agama ini terlindungi," tegasnya.

Aa Gym sepakat bahwa tindakan main hakim sendiri, penolakan, persekusi, membatasi atau menghalangi hak konstitusional orang, adalah perbuatan melanggar hukum. Karenanya aparat penegak hukum harus segera bersikap. "Ini sangat tidak bagus untuk kesehatan negeri ini, bisa pecah belah, jadi harus diselesaikan dengan adil," ucapnya.

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad membatalkan rencana tausiah di sejumlah kota lantaran munculnya ancaman dan intimidasi. Hal itu dia ungkap melalui akun Instagramnya. Ustaz Abdul Somad menyebut ada beberapa ancaman dan intimidasi terhadap tausiahnya yang akan digelar di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.

Ustaz Somad juga membatalkan rencana ceramahnya di Solo, Boyolali, Yogyakarta dan sejumlah kota di Jawa Timur, seperti Malang, Jombang dan Kediri karena ancaman dan intimidasi. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita