GELORA.CO - Gempa berulangkali yang menyasar Kawasan Nusa Tenggara benar-benar membuat masyarakat trauma.
Tidak hanya di Lombok, tapi juga di Bali. Karena bagaimanapun, setiap getaran gempa yang terjadi di Lombok, juga dirasakan di Bali.
Masyarakat makin trauma setelah Bali pada pukul 06.48 Wita, Kamis pagi diguncang gempa berkekuatan 5,4 SR di kedalaman 10 km.
Gempa kali ini terasa begitu kuat dan membuat bergetar bangunan rumah di Bali. Pada saat hampir bersamaan, muncul informasi yang viral di media sosial.
Begini kabarnya, “ Om swastyastu ????????Pihak PLN sementara memasang perangkat deteksi dini gempa malam ini,
Himbauan jika tiba2 mati lampu, kmudian setelahnya ada tanda lampu kedap kedip tiga kali. Segera SEMUA KELUAR RUMAH, KARENA GEMPA kemungkinan dengan intensitas sangat tinggi terjadi !!!. Tolong di share kpd sdr,teman,dan yg lain2”.
Bagaimana tanggapan PLN? “Sehubungan dengan informasi pemasangan alat pendeteksi gempa oleh PLN, kami sampaikan bahwa PLN tidak pernah membuat pernyataan tersebut.
Kondisi yang sebenarnya adalah pada saat terjadi gempa, system kami bekerja mematikan perangkat listrik untuk alasan keamanan,”
Informasi ini diunggah di situs www.pln.co.id oleh humas PLN wilayah NTB. [jpc]