Tanggapi Pidato Jokowi, Fahri: Pertanda akan Ditinggal Parpol, Lihat Saja Lima Hari ke Depan

Tanggapi Pidato Jokowi, Fahri: Pertanda akan Ditinggal Parpol, Lihat Saja Lima Hari ke Depan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah angkat bicara soal pidato Joko Widodo dalam Rapat Umum bersama relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta para relawannya untuk melakukan kampanye dengan cara yang baik pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

Kendati demikian, Jokowi juga meminta relawannya tidak takut apabila mendapat serangan dari lawan politik.

Menanggapi hal tersebut, Fahri Hamzah melalui kicauan Twitternya, @Fahrihamzah, mengatakan jika pidato Jokowi adalah pertanda bahwa ia hanya akan didukung oleh para relawannya saja.

Fahri juga mengatakan lebih lanjut, bahwa Jokowi akan ditinggalkan oleh partai politik.

"Pidato jokowi adalah pertanda bahwa dia hanya akan didukung oleh relawan yang banyak uang bikin konsolidasi, tapi akan ditinggal parpol, lihat saja lima hari ke depan" kicau Fahri Hamzah, Minggu (5/8/2018).



Diketahui sebelumnya di Kompas.com, dalam Rapat Umum bersama relawan, Jokowi memang meminta para relawannya untuk tidak takut jika mendapat serangan dari lawan politik.

"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi itu langsung membuat para relawan yang memadati ruangan acara bersorak dan berteriak heboh.

Jokowi membiarkan kehebohan berlangsung sekitar 15 detik sebelum ia kembali melanjutkan arahannya.

"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," kata Jokowi lagi-lagi disambut antusias oleh para relawan.

Jokowi pun meminta para relawan untuk bekerja keras serta menjaga kekompakan.

"Kalau di sana militan, disini harus lebih militan. Kalau di sana kerja keras, di sini lebih kerja keras lagi. Kalau di sana bersatu, kita harus lebih bersatu lagi," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Jokowi juga mengingatkan masa kampanye akan sangat panjang.

Oleh karena itu, Kepala Negara meminta para relawan untuk mengatur tempo.

"Mulai dari sekarang diatur, jangan semuanya dikeluarkan sekarang, nanti hari H malah loyo. Jangan seperti itu. Ibarat lari maraton, jangan lari di depan kencang, di akhir justru loyo," ujarnya.

Dalam rapat umum ini, hadir para relawan Jokowi dari berbagai organisasi.

Beberapa di antaranya adalah Projo, Bara JP, Seknas Jokowi, Almisbat, Duta Jokowi, Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Galang Kemajuan, hingga Buruh Sahabat Jokowi. [tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita