GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyatakan dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Namun, Ketua DPD Jawa Timur, Soekarwo atau Pakde Karwo menyampaikan kebijakan itu belum final.
Soekarwo mengatakan, Mahkamah Tinggi Partai (MTP) masih menggodok koalisi. Dia yang juga anggota MTP akan ikut rapat hari ini, Sabtu (4/8/2018).
"Belum, masih tahap 4, masih tahap 2 rapat, nanti akan diputus di majelis tinggi tanggal 4," kata Karwo di Surabaya, Jumat (3/8).
Meski siap menjalankan keputusan partai, Pakde Karwo pun berbicara mengenai pilihan pribadi. Gubernur Jatim ini diketahui mendukung Joko Widodo.
"Tapi kemudian pilihan masing-masing itu ndak tahu. Dari strukturalnya pasti, tapi pribadinya kan ndak bisa," sebut Karwo.
Tindakan Pakdhe Karwo yang seolah bertolak belakang dengan SBY menimbulkan tanya. Seraya berkelakar, Pakdhe Karwo menyebut keinginannya menjabat menteri.
"Menteri Perlindungan Anak dan Cucu. Saya sudah terlalu lama ninggalkan cucu, anak, dan pengin bersama istri kumpul-kumpul," ujar Karwo seraya bercanda.
Muncul kemudian poster yang menduetkan Jokowi dengan Soekarwo dengan akronim 'Jowo'. Soekarwo tak tahu menahu masalah itu. Saat ini, dia hanya berpikir menghabiskan waktu bersama keluarga selepas lengser jadi jabatan Gubernur Jawa Timur.
"Siap ndak siap, aku pengin di sini saja. Ngurus keluarga, anak-cucu," katanya.
Sebelum mengatakan koalisi Demokrat belum final, Karwo sempat menjelaskan akar rumput PD di Jawa Timur memilih Jokowi. Hal itu adalah polling internal DPD Jawa Timur.
"Kalau di Jawa Timur itu sebagian besar ke Pak Jokowi, nomor 2 ke Pak Prabowo, itu pengurus. Itu sesuai dengan surat edaran DPP dalam rangka DPP ingin melihat sebetulnya pandangan pengurus sampai dengan kabupaten/kota," ucap Karwo, Kamis (2/8).
Menanggapi pernyataan Karwo, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengakui PD Jawa Timur lebih banyak pemilih Jokowi daripada Prabowo. Namun, Prabowo menang di tingkat nasional.
"Betul bahwa di Jatim, DPD kami lebih memilih mendukung Jokowi, tapi secara nasional, kader lebih memilih mendukung Prabowo dengan perbandingan 62% Prabowo, 38% Jokowi," ujar Ferdinand.
Sambil bercanda, Ferdinand mengatakan Karwo bisa mendapat hadiah dari Jokowi. Dia menyebut Soekarwo tak akan diberi sanksi oleh partai.
"Nanti dikasih sepeda," candanya ketika dikonfirmasi Kamis (2/8).
Jokowi memang dikenal suka bagi-bagi sepeda dalam setiap kunjungannya ke daerah. Lalu, akankah Pakdhe Karwo juga diberi 'sepeda'?
[detik]