Selain dari Kabinet, Idrus Marham Mundur dari Kepengurusan Golkar

Selain dari Kabinet, Idrus Marham Mundur dari Kepengurusan Golkar

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Idrus Marham memutuskan mundur dari jabatannya sebagai menteri sosial. Selain itu, ia juga mundur dari kepengurusan Partai Golkar.

"Saya sudah kirimkan surat ke Ketum DPP Partai Golkar Pak Airlangga (Hartarto) intiya hal yang sama," ujar Idrus di Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018).

Idrus mengundurkan diri karena kasus hukum dugaan korupsi PLTU Riau-1 dengan tersangka politikus Golkar Eny Saragih. Idrus beberapa kali dipanggil sebagai saksi dalam kasus itu. 

"Saya menyampaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan organisasi. Pengunduran diri dari kepengurusan DPP Golkar," kata dia.

Idrus mengaku ingin menyelamatkan marwah Partai Golkar yang berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi. Idrus mengaku juga siap mundur sebagai kader Golkar bila masalah hukumnya menganggu partai.

"Bila dianggap mengganggu, mundur sebagai anggota juga tidak masalah," sebutnya.

Seperti diketahui, Idrus merupakan Sekjen Golkar di era Ketum Setya Novanto. Setelah Airlangga menjadi ketum, Idrus dipilih menjadi menteri sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang maju di Pilgub Jatim 2018. 

Pada kepemimpinan Airlangga, Idrus menjabat sebagai Ketua Koordinator Bidang Kelembagaan Golkar. Ini untuk struktur Golkar periode 2014-2019. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA