GELORA.CO - Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif membantah kehadirannya membawa pesan Habib Rizieq Shihab dalam pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Presiden PKS Sohibul Iman. Pertemuan ini digelar untuk komunikasi penjajakan koalisi di Pilpres 2019.
"Enggak, enggak ada pesan dari beliau (Habib Rizieq)," kata Slamet usai pertemuan tersebut di kawasan Prapanca, Jakarta Selatan, Selasa malam, 31 Juli 2018.
Namun, Slamet memastikan Habib Rizieq memantau dinamika proses pembentukan poros keumatan. Ia mengatakan ada harapan Rizieq agar koalisi keumatan bisa digalang Geridra bersama PKS, PAN dan Demokrat.
"Ya selalu beliau (Habib Rizieq) ngikutin, ngamatin kadang ngasih pengarahan sama kita," ujar Slamet.
Kemudian, ia memastikan bahwa Habib Rizieq mendukung langkah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mengarahkan Demokrat berkoalisi dan memberi sinyal mengusung Prabowo sebagai calon presiden.
"Pak SBY sudah mengatakan mendukung Prabowo kan. Habib Rizieq enggak ada masalah. Yang jelas komunikasi akan terus dibangun dijembatani oleh para sekjen ya. Kita akan terus bertemu nanti akan ketemu dengan teman-teman GNPF PA 212," paparnya.
Terkait sikap PA 212 apakah tetap bersikukuh mempertahankan dua nama rekomendasi dari forum ijtima ulama, Slamet belum bisa menjawabnya. Bagi dia, dinamika politik saat ini masih terus proses.
"Semua masih diproses, jadi ini silaturahim tukar pikiran, mereka akan menindaklanjuti dalam pertemuan pertemuan berikutnya. Masih di godok, diproses," kata Slamet.
Sebelumnya, forum ijtima ulama mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Selain itu, merekomendasikan Ketua Majelis Syoro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai cawapres untuk Prabowo.
[viva]