Prestasi SBY Tangani Tsunami Aceh Dapat Pengakuan PBB

Prestasi SBY Tangani Tsunami Aceh Dapat Pengakuan PBB

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Penanganan bencana tsunami Aceh tahun 2004 lalu telah mendapat pengakuan dari Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UNISDR).

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan mendapat penghargaan Juara Global dari UNISDR di tahun 2011. SBY dinilai berhasil menjadikan pengurangan risiko bencana sebagai prioritas nasional penanganan tsunami.

Sebagaimana disadur dari artikel di laman PBB yang terbit pada tahun 2011 lalu, Perwakilan Khusus dari Sekretaris Jenderal PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Margareta Wahlström mengeluarkan pujian ke SBY.

Katanya, SBY yang baru beberapa minggu menjabat presiden langsung dhadapkan pada salah satu bencana terburuk dalam sejarah Indonesia. SBY, sambungnya berhasil mengubah manajemen risiko di Indonesia melalui serangkaian langkah-langkah visioner.

“Dengan latar belakang hilangnya nyawa dan mata pencaharian yang telah kita lihat di seluruh wilayah tahun ini sebagai akibat dari tsunami dan gempa bumi, Indonesia adalah contoh bagaimana menyelaraskan manajemen bencana dengan prioritas pembangunan lainnya untuk memperkuat ketahanan masyarakat dan individu,” ujarnya.

SBY, lanjut Wahlström, telah memadukan tanggap bencana, pemulihan pascabencana, dan pengurangan risiko bencana. Semua itu diberikan dengan porsi yang sama sehingga Indonesia lebih siap menghadapi bencana.

SBY merupakan kepala negara pertama yang mengubah cetak biru internasional untuk pengurangan risiko bencana, yang dikenal sebagai Kerangka Kerja Hyogo, ke dalam rencana nasional yang diaplikasikan dalam hukum pengurangan risiko bencana pada tahun 2007.

“Sebagai bagian dari peran barunya sebagai Juara Global, Bapak Yudhoyono akan terus melakukan advokasi dan mempromosikan pentingnya pengurangan risiko bencana, khususnya di sekolah dan keselamatan rumah sakit,” jelasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita