PKS: Dipilihnya Sandi sebagai Upaya Menghindari Adu Kuat antar Ulama

PKS: Dipilihnya Sandi sebagai Upaya Menghindari Adu Kuat antar Ulama

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sangat keukeuh mengusung ketua majelis syuronya Salim Segaf Al Jufri sebagai bakal calon pendamping Prabowo Subianto.

Dengan penuh keikhlasan, PKS memufakati keputusan Prabowo dan mitra koalisi yang memilih nama Sandiaga Uno menjadi cawapres.

Politisi PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan, dipilihnya Sandi sebagai upaya untuk menjaga persatuan ulama.

"Semoga terpilihnya Sandiaga Uno sebagai wapres akan menghindari pergesekan antar ulama, kiai dan ustadz," jelasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/8).

Menurut Aboe Bakar, PKS tidak ingin Pilpres 2019 menjadi ajang adu kuat antar ulama. Di mana, kubu petahana Joko Widodo sudah memasang KH Maruf Amin.

"Pilpres ini bukan ajang adu kuat antar ulama," katanya.

Aboe Bakar menegaskan, walaupun Sandi yang dipilih, PKS tetap konsisten untuk mengganti kepemimpinan dan mendengar masukan para ulama.

"PKS masih memiliki komitmen yang tinggi untuk melanjutkan semangat pergantian kepemimpinan nasional dengan mengikuti berbagai masukan ulama," paparnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita