Pilih Ma'ruf Amin, Ini 3 Kantong Suara yang Tinggalkan Jokowi

Pilih Ma'ruf Amin, Ini 3 Kantong Suara yang Tinggalkan Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf unggul jauh dari Prabowo – Sandiaga Uno dengan angka 52,2 persen berbanding 29,5 persen.

Data tersebut diperoleh dari survei pada 12-19 Agustus 2018 dengan 1.200 responden secara nasional yang diwawancarai tatap muka. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error +/- 2,9 persen.

Namun, meski unggul secara keseluruhan, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin justru menggerus elektabilitas Jokowi. “Ma’ruf menggerus elektabilitas Jokowi di tiga kantong suara, yakni pemilih nonmuslim, kaum terpelajar, serta pemilih pemula,” ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, lewat keterangannya, Selasa, 21 Agustus 2018.

Berikut analisis LSI Denny JA soal turunnya elektabilitas Jokowi karena memilih Ma’ruf Amin di tiga kantong suara:

1. Pemilih Nonmuslim

Pada segmen non muslim, elektabilitas Jokowi sebelum berpasangan dengan Ma’ruf Amin sebesar 70,3 persen. Namun ketika berpasangan dengan Ma’ruf dukungannya turun menjadi 47,5 persen.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan segmen pemilih non-muslim akan memilih pasangan ini setelah memahami pemikiran dan sikap Ma’ruf yang demokratis, pluralis dan penganut paham islam Rahmatan lilalamin (menjadi rahmat bagi semua alam). “Beliau perlu mensosialisasikan pemikiran, gagasan dan sikap beliau untuk sahabat-sahabat non-muslim,” kata politikus PKB ini.

2. Pemilih Terpelajar

Di kalangan kaum terpelajar, elektabilitas Jokowi turun dari 50,5 persen menjadi 40,4 persen setelah berpasangan dengan Ma’ruf Amin. LSI Denny JA menyebutkan sigi ini menunjukan bahwa populasi kaum terpelajar atau pernah kuliah hanya 9,9 persen. Namun kelompok ini berpotensi menjadi influencer dan penggiring opini publik.

Karding mengatakan untuk mengejar ketertinggalan ini bukanlah hal yang sulit karena Ma’ruf Amin adalah ulama berilmu.

“Jadi kalau soal intelektualisme beliau, jangan diragukan lagi. Ini hanya soal bagaimana mengemasnya saja,” kata Karding.

3. Pemilih Pemula

Pada segmen pemilih pemula, elektabilitas Jokowi juga mengalami penurunan, yaitu dari 47.1 persen menjadi 39,5 persen setelah berpasangan. Dalam survei tersebut pemilih pemula yang berusia di bawah 19 persen hanya ada 3,4 persen.

Sementara untuk menggaet pemilih pemula, kata Karding, akan menjadi pekerjaan rumah bersama Jokowi – Ma’ruf Amin. “Sekali lagi, ini harus menjadi kebijakan pasangan, bukan sendiri-sendiri,” ujar Karding. [tempo]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita