GELORA.CO - Najwa Shihab selaku wartawan dan pembawa acara telah melakukan liputan sidak di Lapas Sukamiskin, Selasa (24/7/2018).
Namun, polemik yang bergulir setelah tayangan Mata Najwa yang dibawakan oleh Najwa Shihab semakin ramai terkait ditemukannya sel palsu hingga kejanggalan-kejanggalan di dalam Lapas.
Datang di acara Hitam Putih, Trans 7, Najwa pun mengatakan jika ada pihak yang telah membocorkan kedatangan timnya sebelum sidak akan dimulai.
Hal ini diketahui Najwa pasca berakhirnya liputan, timnya mendapatkan informasi tersebut.
"Ada investigasi lanjutan yang (tim) Maja Najwa lakukan, ternyata sebelum sidak itu tim KumHam (Hukum dan Ham) sudah sempat masuk dan memberi tahu para penghuni akan ada sidak dan akan ada wartawan," ujar Najwa Shihab pada pembawa acara yang dikutip TribunWow.com dari tayangan YouTube, Selasa (31/7/2018).
Kecurigaan ini muncul ketika sebelum liputan sidak dilakukan, berbeda dengan 5 tahun lalu dirinya dan tim melakukan sidak di tempat yang sama.
Najwa mengatakan jika ketika sidak pertama di 2014, sidak yang ia lakukan benar-benar tertutup.
Bahkan ia harus datang jam 1 pagi hingga harus melompati pagar lapas.
"Ada perbedaan yang pertama 5 tahun lalu waktu itu bersama wakil menteri hukum dan HAM Denny Indrayana, dulu itu kita sidaknya jam 1 dini hari dengan melibatkan sangat sedikit personel. Saking rahasianya kita tu harus lompat pager," tambah Najwa.
Sementara sidak yang ia lakukan di bulan Juli 2018, dikatakan Najwa jika lebih terbuka.
Karena dirinya tidak langsung memasuki sel, melainkan ada sejumlah tahapan.
"Kalo sidak kemarin lebih terbuka, itu maghrib kan kita sampai di sana. Ada apel 30 menit ke lapangan. Baru kita masuk," tambah Najwa.
Diberitakan sebelumnya, Najwa Shihab datang ke Lapas Sukamiskin setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menguak adanya jual beli fasilitas yang melibatkan Kepala Lapas (Kalapas)
Najwa Shihab tampak mendatangi sel mantan presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaaq.
Ruangan sel Lutfi tampak ada beberapa fasilitas, seperti alat olahraga.
Di mejanya pun berjejer deretan buku-buku.
Selain dua tokoh itu, Najwa juga mengunjungi mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Najwa Shihab juga tampak bertemu dengan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto.
Dari dalam sel, Setya Novanto tampak ceria dan menyambut Najwa.
Ia pun sempat memamerkan roti dan mi instan yang ada di lemarinya.
Selain itu ada berbagai minyak wangi wanita yang berada di lemari kaca.
Sel yang dihuni Setya Novanto pun tampak kumuh dengan kamar mandi yang tidak disekat permanen untuk berbatasan dengan tempat tidur.
Namun, sejak awal, Najwa Shihab merasa curiga bahwa sel tersebut bukanlah milik Setya Novanto.
Najwa Shihab membandingkan sel Setya Novanto dengan sel milik narapidana koruptor lain yang terkesan mewah.
Presenter yang memulai karir sebagai jurnalis itu juga mengatakan bahwa profil seorang Setya Novanto sangat tidak mungkin menempati sel sederhana itu.
Kecurigaan Najwa Shihab dibenarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dalam tayangan Mata Najwa (25/7/2018).
"Akhirnya terbukti itu sel palsu. Saya menyampaikan (kecurigaan) itu ke Menkumham (Menteri Hukum dan HAM) yang saat itu hadir live di Mata Najwa," kata Najwa Shihab.
"Di sela-sela break (Mata Najwa), Pak Menteri menelepon anak buahnya kemudian dapat informasi dan membetulkan info Mata Najwa bahwa itu adalah sel palsu," tambahnya.
Simak videonya:
[tribun]