Pengamat: Mahfud MD yang Pejabat Negara Di-PHP Jokowi, Apalagi Rakyat

Pengamat: Mahfud MD yang Pejabat Negara Di-PHP Jokowi, Apalagi Rakyat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mahfud MD dalam wawancara di stasiun televisi mengaku tidak kecewa setelah dinyatakan gagal menjadi cawapres Joko Widodo di Pilpres 2019. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini hanya merasa kaget dengan keputusan Jokowi dan sembilan partai koalisi pendukungnya meski namanya sebelumnya menjadi kandidat kuat cawapres untuk Jokowi.

Banyak pihak menilai, batalnya Mahfud MD menjadi cawapres Jokowi merupakan bentuk pemberi harapan palsu (PHP), mengingat Mahfud sudah menyerahkan cv, bahkan telah ukur baju.

Pengamat politik Muhammad Huda juga menilai, Mahfud MD telah di-PHP Jokowi. “Pejabat saja di-php dan dipermalukan di depan publik untuk dikasih jabatan, apalagi rakyat biasa. Itu sikap kurang bagus Jokowi," kata Muhammad Huda (10/08). 

Menurut Huda, Jokowi telah mempermalukan Mahfud MD di hadapan rakyat banyak dengan janji akan menjadi cawapres Jokowi. "Bisa dikatakan Mahfud MD telah 99 persen jadi cawapres, namun detik-detik terakhir tidak jadi," jelas Huda. 

Kata Huda, gagalnya Mahfud MD menjadi cawapres menunjukkan Jokowi tidak mempunyai kewenangan penuh. "Tampaknya Jokowi masih dikendalikan ketua umum partai koalisi pemerintah khususnya Megawati Soekarnoputri," pungkas Huda. [itoday]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita