Ormas di Palembang Tolak Kedatangan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet

Ormas di Palembang Tolak Kedatangan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sejumlah ormas, dan organisasi kepemudaan (OKP) di Palembang, Sumatera Selatan, menolak rencana kedatangan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet ke kota tersebut. Penolakan Ormas dan OKP itu disampaikan langsung dengan menyerahkan surat penolakan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.

Pemuda Pancasila Kota Palembang bersama gabungan Organisasi Masyarakat dan Kepemudaan Sumatera Selatan, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Sumatera Selatan, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Selatan, Kamis (30/8/2018) siang mendatangi markas Polda Sumsel.

Mereka datang untuk menyerahkan berkas penolakan kegiatan focus group discussion (FGD) yang akan di gelar di Palembang, dengan mendatangkan narasumber Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet. Berkas penolakan itu diterima langsung Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnian Adinegara.

Ketua PMII Sumsel, Eza Triandi mengatakan, penolakan terhadap Rocky dan Ratna dilakukan lantaran Palembang tengah menghelat pesta olahraga Asian Games 2018. Kedatangan keduanya dinilai akan berimbas kericuhan sehingga ketentraman dan keamanan di Kota Palembang.

“Tujuan kami datang ke sini adalah untuk mengimbau Polda Sumsel untuk menghalau kegiatan-kegiatan yang bersifat provokatif. Apalagi, Palembang saat ini tengah menjadi cerminan wajah Indonesia lantaran menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games,” kata Eza, Kamis (30/8/2018).

Senada dengan Eza, Sekretaris Pemuda Pancasila Kota Palembang, Hery Suyanto mengatakan, pihaknya mengimbau polisi agar tak memberi izin bagi pelaksanaan kegiatan Deklarasi #2019GantiPresiden atau sejenisnya.

“Palembang ini sedang jadi tuan rumah Asian Games 2018. Sementara sebagaimana kita ketahui, kegiatan deklarasi tersebut kerap mengundang kericuhan di berbagai tempat. Karenanya kami mengimbau Polda Sumsel untuk tidak memberikan izin kegiatan itu ataupun kegiatan serupa,” kata Hery.

Hery menyebut, Pemuda Pancasila dan OKP di Sumsel mengancam akan melakukan tindakan keras jika kegiatan FGD itu tetap dilaksanakan dengan menghadirkan dua narasumber yang dinilai dapat memprovokasi tersebut. [inews]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA