Korban Gempa NTB Bertambah, 401 Orang Meninggal Dunia

Korban Gempa NTB Bertambah, 401 Orang Meninggal Dunia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Aktivitas gempa susulan terus terjadi dan korban terus bertambah setelah gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB sejauh ini, hingga hari Minggu, mencatat jumlah korban tewas mencapai 401 orang.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, rincian korban tewas sebanyak 348 di Kabupaten Lombok Utara, 30 orang tewas di Lombok Barat, 9 orang tewas di Kota Mataram, 10 orang tewas di Lombok Timur, 2 orang tewas di Lombok Tengah dan 2 orang tewas di Kota Lombok.

Kepala BPDB NTB, H Muhammad Rum menjelaskan sebagian besar korban yang meninggal akibat tertimpa bangunan saat terjadi gempa.

BPBD hingga Minggu (12/8/2018) mencatat korban luka-luka mencapai 1.353 orang dengan rincian 783 orang luka berat dan 570 orang mengalami luka ringan.

Lombok Utara tercatat sebagai lokasi terbanyak terdapat korban luka-luka yakni 640 orang.

Jumlah pengungsi 387.067 orang yang tersebar di ribuan titik pengungsian dengan rincian 198.846 orang di Kabupaten Lombok, 91.372 orang di Lombok Barat, 20.343 orang di Kota Mataram dan 76.506 orang di Lombok Timur.

Kerusakan fisik berupa rumah rusak sebanyak 67.875 unit, 606 unit sekolah rusak, 6 unit jembatan rusak, 3 unit rumah sakit rusak, 10 unit puskesmas rusak, 15 unit masjid rusak, 50 unit mushola rusak, dan 20 unit perkantoran rusak.

Dikutip dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Minggu (12/8/2018) bantuan logistik terus didistribusikan kepada para pengungsi.

Bantuan berupa logistik dan relawan terus berdatangan ke Lombok.

Terbatasnya jumlah kendaraan untuk penyaluran logistik menjadi persoalan pada saat ini.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mempercepat distribusi bantuan yakni dengan mengerahkan relawan, camat memobilisasi para lurah dan kepala desa pada tiap daerah untuk mendata dan mendistribusikan logistik kepada warga yang mengungsi dan menggunakan kendaraan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mendistribusikan bantuan.

Kepala BNPB telah menyampaikan kekurangan kendaan untuk mendistribusikan bantuan kepada Menteri Perhubungan dan akan dibantu dengan menggunakan kendaraan Damri.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita