Kemenangan Jokowi di 2019, Bakal Terganjal Habib Rizieq dan UAS

Kemenangan Jokowi di 2019, Bakal Terganjal Habib Rizieq dan UAS

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat politik dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby menduga salah satu alasan Joko Widodo (Jokowi) memilih Kiai Ma'ruf Amin kerena ingin menghilangkan persoalan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Isu itu kerap mennyerang pemerintahan saat ini.

Menurut Adjie, selama ini Jokowi selalu diserang oleh oknum dengan sentimen keumatan atau politik identitas Islam. Sehingga dipilihnya Ma'ruf Amin harapnnya akan menghilangkan isu yang selama ini melekat ke Jokowi. Terlebih pada Pilpres 2014 silam lalu. Banyak serangan ke Jokowi anti terhadap Islam.

"Karena posisi Ma'ruf Amin jadi cawapres adalah mengisi satu lubang kosong kekurangan Jokowi," ujar Adjie di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Selasa (21/8).

Namun demikian, kata Adjie, dipilihnya Ma'ruf Amin ini tidak serta merta mampu menarik pemilih dari kalangan Islam. Pasalnya, mengenai keumatan ada tokoh-tokoh yang dianggap penting bisa ‎menarik pemilih.

Misalnya adalah, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Aa Gym, Ustad Abdul Somad (UAS), Ustad Arifin Ilham, dan Ustad Yusuf Mansyur. 

"Jadi belum tentu mampu menarik dukungan pemilih. Karena mengenai keumatan juga akan ditentukan oleh Habib Rizieq, Somad, Arifin Ilham dan Ustaz Yusuf Mansyur," katanya.

Selain itu, cara lain yang dipilih untuk mengalahkan Jokowi-Ma'ruf Amin adalah dengan cara memainkan isu mengenai ekonomi.

"Nah cara-cara itu akan terus digunakan pihak lawan. Misalnya soal lapangan pekerjaan, harga kebutuhan pokok yang mahal, dan beban itu. Itu jadi isu utama yang bisa menyerang Jokowi," ungkapnya.

"Menurut saya isu ekonomi ini akan dielaborasi secara penuh oleh pasangan Prabowo-Sandi, ketika berhadapan dengan Jokowi," pungkasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita