Kapolri: Capres Jangan Provokatif

Kapolri: Capres Jangan Provokatif

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Muhammad Tito Karnavian menyatakan, Polri sudah siap mengamankan pemilihan presiden 2019. Tito berharap, calon presiden (capres) tidak provokatif dalam berkampanye.

“Kami tentu berharap bahwa pemilu Pilpres 2019 ini berlangsung aman damai tidak membawa isu provokatif apalagi black campaign dan lain-lain yang mungkin bisa mengganggu yang lain," ujar Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Selasa (7/8).

KPU membuka pendaftaran calon presiden untuk Pemilu 2019 pada 4 Agustus hingga 10 Agustus 2018. Tito menyatakan, bagi calon presiden yang telah mendaftar dan memerlukan pengamanan khusus dari Polri, Polri siap memberikan pengawalan.

"Kalau nanti paslon yang sudah ditentukan oleh KPU, diterima, maka kami akan menawarkan memberikan pengawalan, kalau tawaran itu diterima ya kita lakukan pengawalan itu secara profesional," ujar Tito.

Mengenai pengamanan yang akan dilakukan, Tito mengatakan, Polri akan melakukan pengaman seperti tahun-tahun sebelumnya. Polri akan menggelar operasi Mantap Praja yang memang digunakan untuk pengamanan pemilu.

Tito berpesan, 20 tahun berdemokrasi di era reformasi ini, masyarakat harus menunjukkan kedewasaan. Hal itu dapat diwujudkan dengan cara-cara yang elegan, baik, positif, dalam memilih pemimpin.

Tito pun mengancam akan melakukan tindakan hukum bila terjadi perbuatan pidana. "Jangan sampai melakukan aksi anarki, jangan menghalalkan segala cara. Polri prinsipnya kalau sampai ada pelanggaran hukum pasti kita akan lakukan tindakan tegas disamping kita lakukan pendekatan agar tidak terjadi pelanggaran hukum," kata Tito. [replubika]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA