GNPF Ulama ke MUI Sulawesi Selatan: Ulama Tak Boleh Direndahkan

GNPF Ulama ke MUI Sulawesi Selatan: Ulama Tak Boleh Direndahkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - MUI Sulawesi Selatan menolak Ijtimak Ulama yang merekomendasikan soal pencapresan. GNPF Ulama selaku penggelar Ijtimak mengingatkan kepada MUI Sulawesi Selatan tentang bagaimana cara bersikap kepada ulama.

"Saya tidak menyayangkan (penolakan MUI Sulsel), tapi perlu MUI Sulsel pertimbangkan bahwa kapasitas dan kapabilitas ulama tidak boleh direndahkan," kata Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Martak kepada detikcom, Kamis (2/8/2018).

Menurutnya, ulama yang terjun ke dunia politik justru perlu diapresiasi. Yusuf mencontohkan Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin, yang terlihat selalu bergandengan tangan dengan pemerintah.

"Ulama masuk politik sangat tidak masalah. Mestinya ulama bisa jadi RI-1. Kalau tidak bisa jadi RI-1, ya jadi RI-2, sehingga bisa mengawal presidennya dan memberi masukan," kata Yusuf.

Sebagaimana diketahui, Ijtimak Ulama merekomendasikan nama Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden. Ijtimak Ulama juga merekomendasikan Ustaz Abdul Somad dan politikus PKS Salim Segaf Aljufri sebagai cawapres untuk Prabowo. MUI Sulsel menolak rekomendasi itu dengan alasan ulama tidak bisa dibawa ke urusan politik pilpres.

"Ulama tidak bisa dibawa ke urusan politik itu (pilpres). Hal ini karena ulama adalah payung umat dan harus menjaga kerukunan," kata Sekretaris MUI Sulsel HM Renreng saat berbincang dengan detikcom. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita