Gerindra Masih Buka Pintu Demokrat Gabung Koalisi Prabowo

Gerindra Masih Buka Pintu Demokrat Gabung Koalisi Prabowo

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Partai Demokrat (PD) baru akan menentukan sikap resminya untuk Pilpres 2019 pagi ini. Partai Gerindra masih membuka pintu untuk PD bergabung mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Partai Gerindra masih tetap membuka diri Partai Demokrat bergabung dengan koalisi Pak Prabowo dan Bang Sandi. Tentu kami masih berharap Partai Demokrat bergabung untuk memperkuat koalisi Pak Prabowo dan Bang Sandi," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade kepada detikcom, Jumat (10/9/2018).

Kehadiran dukungan Demokrat dan peran ketumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih dinantikan Gerinda. Presiden RI ke-6 itu, kata Andre, bisa membantu pemenangan Prabowo-Sandiaga.

"Dengan bergabungnya Partai Demokrat dan pak SBY yang 10 tahun memerintah tentu akan akan memperkuat koalisi Pak Prabowo dan Bang Sandi," sebutnya.

Namun Andre menyebut pihaknya akan menghormati apapun keputusan Demokrat. Gerindra juga tak akan mempermasalahkan apabila partai berlambang mercy itu bergabung ke koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Tapi hal ini tentu berpulang kembali kepada Partai Demokrat apakah akan mendukung pak Prabowo atau ke pak Jokowi, yang jelas kami akan menghormati keputusan yang akan diambil Partai Demokrat pagi ini," kata Andre.

Demokrat memutuskan untuk tidak bergabung saat deklarasi Prabowo-Sandiaga Uno. Demokrat menolak Sandi sebagai cawapres.

Partai Demokrat juga mengharapkan agar kadernya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendampingi Prabowo di Pilpres 2019. Keputusan baru akan diambil Demokrat pagi ini melalui rapat majelis tinggi.

"Jam 00.00 WIB. Partai Demokrat menyatakan tidak berkoalisi dengan Pak Prabowo dalam Pilpres 2019. Penyebabnya karena Pak Prabowo mengkhianati kehendak dan janjinya di dua hari menjelang 10 Agustus 2018. Jenderal Kardus belum berubah, dia masih seperti yang dulu," kata Wasekjen PD, Andi di Twitter, Jumat (9/8).[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita