Elektabilitas Jokowi Stagnan, Gerindra: Insya Allah 2019 Ganti Presiden akan Terealisasi

Elektabilitas Jokowi Stagnan, Gerindra: Insya Allah 2019 Ganti Presiden akan Terealisasi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Elektabilitas petahana Joko Widodo masih unggul dibandingkan pesaingnya Prabowo Subianto. Namun, berdasarkan hasil survei Alvara Research Center baru-baru ini memperlihatkan bahwa elektabilitas Jokowi cenderung stagnan (48,4 persen) sedangkan Prabowo naik pesat (32,2).

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Anggawira mengatakan, elektabilitas Jokowi bakal menurun menjelang Pilpres 2019. Sedangkan elektabilitas Prabowo semakin naik pesat, bahkan mampu mengalahkan Jokowi nantinya.

"Ada beberapa faktor yang akan menurunkan elektabilitas Jokowi, yaitu ancaman krisis ekonomi dan jatuhnya nilai tukar rupiah. InsyaAllah 2019 Ganti Presiden akan terealisasi," kata Anggawira yang juga Caleg DPR RI Dapil VIII Jabar dalam keterangannya, Senin (6/8).

Jokowi pun, lanjut Anggawira, kemungkinan akan ditinggalkan apabila Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan permintaan penggugat soal ambang batas pencapresan alias presidential thrasehold. Ditambah lagi, rakyat kini tengah dihadapkan dengan permasalahan meroketnya harga pangan.

"Soal presidential thrasehold dan meroketnya harga pangan jika tidak segera diselesaikan, saya yakin Jokowi akan benar-benar ditinggalkan. Ini masalah krusial," imbuh Anggawira.

Dia pun menambahkan, pihaknya tidak hanya melihat dari hasil salah satu lembaga survei saja. Partai Gerindra ada tim internal juga yang bertugas melakukan survei. Dan sejauh ini hasil survei internal tim Gerindra lebih benar.

"Jadi kami santai saja dengan hasil survei tersebut karena kami partai Gerindra juga punya survei internal di mana justru hasilnya seringkali berbeda dengan lembaga survei lainnya. Namun, hasil survei internal kami biasanya yang lebih benar," tutup Anggawira. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA