Disindir Wanda Hamidah, Ini Jawaban Mengejutkan Ahmad Dhani

Disindir Wanda Hamidah, Ini Jawaban Mengejutkan Ahmad Dhani

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Postingan Wanda Hamidah di Insta Story miliknya belum lama ini menjadi sorotan warganet.

Dalam postingannya itu, Wanda menuliskan tentang sosok yang dulu pengagum Gus Dur dan Soekarno yang kini jadi penebar kebencian.

Di akhir kalimat, Wanda juga menuliskan bahwa sosok tersebut kini telah kehilangan panggung bermusik sehingga banting stir ke panggung politik dengan segala cara.

Bahkan karena sikapnya itu, sosok tersebut diusir dari kampungnya sendiri.

Berikut tulisan Wanda selengkapnya:

"Dulu NU, dulu PKB, dulu pengagum Gus Dur dan Soekarno, dulu Laskar Cinta..

Sekarang wahabi dan penebar kebencian..

Ketika panggung di musik sudah tak ada, cari panggung dipolitik dng segala cara..

Sampai diusir dr kampungnya sendiri."

Meski dalam postingannya Wanda tak langsung menyebut nama, namun sejumlah warganet menduga kalau tulisan itu ditujukan kepada Ahmad Dhani.

Dugaan tersebut bukannya tak beralasan.

Hal ini mengingat peristiwa yang menimpa musisi Ahmad Dhani yang dikepung oleh sejumlah warga saat berkunjung ke Surabaya.

Suami Mulan Jameela itu mengunggah video dirinya yang tengah didemo massa penolak deklarasi 2019GantiPresiden di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/8/2018).

Dalam video tersebut, Ahmad Dhani mengatakan dirinya dikepung massa di depan penginapannya,Hotel Majapahit, Surabaya.

Melansir dari Kompas.com, massa sengaja menggelar aksi di depan hotel tersebut untuk mengadang agar Ahmad Dhani agar tidak bisa keluar dan menemui massa.

"Kalau kamu memang laki-laki ayo Ahmad Dhani keluar, kita diskusi, jangan hanya membuat provokasi di Surabaya," kata Ketua Gerakan Rakyat Surabaya, Mat Mohtar, dalam orasinya.

Sementara itu, Ahmad Dhani yang berada di loby Hotel Majapahit justru membuat video penjelasan.

"Assalamualaikum teman-teman yang ada di tempat deklarasi, hari ini saya dihadang di depan hotel," ucap Ahmad Dhani.

Reaksi Atas Postingan Wanda

Ahmad Dhani pun bereaksi atas postingan Wanda yang terlanjur viral tersebut.

Dhani terlihat memposting ulang screenshot IG Story yang ditulis Wanda ke akun Instagramnya.

Dalam postingan itu Dhani menuliskan "Dijawab nggak ya?", mengisyaratkan jika ia merasa postingan itu memang tertuju padanya.

A post shared by Ahmad Dhani Prasetyo (@ahmaddhaniprast) on


Dikepung

Musisi Ahmad Dhani belum lama ini mengunggah video dirinya yang tengah ditahan oleh sejumlah massa penolak deklarasi 2019 ganti presiden di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/8/2018).

Dalam video tersebut, Ahmad Dhani mengatakan dirinya dikepung sejumlah massa di depan penginapannya Hotel Majapahit, Surabaya.

Melansir dari Kompas.com massa sengaja menggelar aksi di depan hotel tersebut untuk menghadang agar Ahmad Dhani tidak bisa keluar dan bergabung dengan massa aksi deklarasi.

"Kalau kamu memang laki-laki ayo Ahmad Dhani keluar, kita diskusi, jangan hanya membuat provokasi di Surabaya," kata Ketua Gerakan Rakyat Surabaya, Mat Mohtar, dalam orasinya.

Sementara itu, Ahmad Dhani yang berada di loby Hotel Majapahit justru membuat video penjelasan.

"Assalamualaikum teman-teman yang ada di tempat deklarasi, hari ini saya dihadang di depan hotel," ucap Ahmad Dhani dikutp TribunJakarta.com dari akun Instagram miliknya.

"Nggak bisa keluar hotel, ditahan oleh polisi, dan saya didemo disitu (menunjuk ke arah luar), didemo oleh 100 orang," sambung dia.

Dalam video yang diunggahnya tersebut, Ahmad Dhani mengatakan demo yang dilakukannya adalah hal yang lucu.

Pasalnya, Ahmad Dhani menuturkan, dirinya bukanlah seorang presiden, menteri ataupun kapolri.

Terlebih, Ia menjelaskan dirinya tak memiliki backingan polisi maupun tentara.

"Aneh juga ya biasanya, yang didemo kan presiden, menteri, kapolri didemoin," jelas mantan suami Maia Estianty tersebut.

"Ini musisi di demo, udah gitu musisi yang nggak punya backing polisi, nggak punya backing tentara," lanjut dia.

Ayah dari Al, El dan Dul tersebut juga mengatakan dirinya hanyalah seorang oposisi.

"Kita ini kan oposisi ya, aneh," ujar Ahmad Dhani.

Bahkan, dalam video yang diunggahnya tersebut, Ahmad Dhani mengucapkan bahwa orang yang mendemo dirinya adalah massa pembela penguasa.

"Ini yang mendemo nih yang membela penguasa," ucap Ahmad Dhani.

Suami Mulan Jameela itu juga menyebut massa yang mendemo dirinya adalah sosok orang yang idiot.

"Mendemo orang yang tidak bekuasa,"sambung Ahmad Dhani.

Pria kelahiran Surabaya tersebut kembali mengungkapkan permintaan maafnya terhadap massa yang sudah mendukungnya di tempat dia akan berdeklarasi.

"Jadi saya ini nggak bisa keluar, mohon maaf pada teman-teman yang deklarasi, saya nggak bisa keluar dihadang sama polisinya membiarkan orang yang mendemo," kata Ahmad Dhani.

Terlebih, pria berusia 46 tahun itu menceritakan dirinya sudah sekita dua jam dibiarkan di dalam lobby hotel.

"Dua jam saya dibiarin nggak keluar," cerita Ahmad Dhani.

Dia mengatakan, dirinya tak keluar menemui pendemo lantaran takut emosi dan bersikap gaduh.

"Saya kan takut, kalau saya keluar, saya marah terus saya habisi semuakan repot,"ujar Ahmad Dhani.

Oleh sebab itu, dirinya memilih untuk bersabar menunggu di dalam lobby hotel.

Ahmad Dhani semula dijadwalkan hadir di acara deklarasi tersebut bersama Neno Warisman. Namun, Neno Warisman belum terlihat hadir.

Sebelumnya, aksi deklarasi Relawan Ganti Presiden 2019 yang dihadiri ratusan orang di sekitar Monumen Tugu Pahlawan Surabaya dibubarkan polisi.

Polisi menyebut aksi tersebut tidak memiliki Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dan banyak menuai protes dari warga Surabaya.


Tanggapan Wasekjen Rijalul Ansor 

Muhammad Maftuh selaku Wasekjen Rijalul Ansor Pusat ikut menanggapi vlog buatan Ahmad Dhani.

Ia merasa tersinggung karena seorang teman Dhani menyebut "Bansor idiot".

"Sebenarnya yang idiot ini siapa, Banser atau siapa," ujar pria yang akrab disapa Gus Maftuh itu pada TribunJatim.com.

Ia menambahkan, jika Ahmad Dhani datang baik-baik, pihaknya akan menerima dengan baik.

Datang baik-baik yang dimaksud adalah dalam bentuk konser atau sekedar silaturahmi.

"Tapi ini lain, Anda mau ngobrak-abrik Surabaya," kata Gus Maftuh.

"Surabaya tidak takut dengan itu."

Ada satu teman Ahmad Dhani lagi yang dalam vlognya menyebut hijabnya sempat ditarik-tarik.

Teman perempuan Dhani itu lalu menantang untuk "satu lawan satu".

Mengenai hal tersebut, Gus Maftuh memberikan tanggapan.

"Itu sudah masuk anarkisme," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya tak bermaksud menolak adanya aksi #2019GantiPresiden.

Tapi, yang ditolak adalah esensi yang ada di baliknya.

"Sebenarnya tujuan Anda ini bukan untuk ganti presiden," kata Gus Maftuh.

"Tapi, ganti NKRI ini untuk menjadi negara khilafah."

"Kami sudah cukup tahu dasar itu karena kami punya intelejen yang menyelidiki siapa di belakang mereka." [tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita